Batamtimes. Co, Solo – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo meminta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia tidak hanya fokus pada aktivitas bisnis semata. Namun, juga turut mengambil peran besar dalam memajukan kebudayaan nasional serta kearifan lokal.
“Saya mengapresiasi inisiatif KADIN Indonesia yang memadukan kirab budaya dalam Rapimnas KADIN Indonesia. Melalui kirab budaya, KADIN Indonesia memperlihatkan nafas baru yang lebih segar, lebih dekat dengat rakyat, lebih dekat dengan identitas bangsa yang berkebudayaan,” ujar Bamsoet saat mengikuti kirab budaya KADIN Indonesia, di Solo, Selasa (27/11/18).
Kirab budaya yang diselenggarakan KADIN Indonesia ini diikuti ratusan rombongan budaya berpakaian adat. Puluhan kereta kuda, mobil hias, sanggar seni budaya, serta berbagai elemen masyarakat meramaikan kirab yang mengambil rute dari Stadion Sriwedari hingga Balai Kota Surakarta.
Bamsoet yang mengenakan pakaian adat Jawa menuturkan, kemajuan pembangunan sebuah bangsa tidak hanya ditunjukan oleh tingginya gedung pencakar langit, mewahnya pusat perbelanjaan, maupun gemerlapnya cahaya lampu kota. Tetapi juga harus ditunjukan dengan tumbuh suburnya perilaku budaya dalam kehidupan masyarakat sebagai pelaku utama ekonomi.
“Pertumbuhan ekonomi tanpa menyentuh aspek budaya hanya akan melahirkan konsumerisme tanpa kontrol. Masyarakat menjadi lupa esensi utama ekonomi sebagai wujud gotong royong membantu sesama. Aktifitas ekonomi yang tidak melibatkan aspek budaya juga akan membuat orang sibuk mengeruk pundi-pundi kekayaan tanpa memperhatikan lingkungan alam maupun kondisi sosial sekitar,” kata Bamsoet.
Karenanya, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia bidang Hubungan Antar Lembaga ini berharap, Rapimnas yang berlangsung dari tanggal 26-29 November 2018 akan membawa hasil yang mencerahkan. Bukan hanya bagi pembangunan ekonomi dalam skala nasional, melainkan juga bagi perekonomian rakyat di daerah dalam skala lokal.
“KADIN Indonesia bukan hanya milik pengusaha korporasi besar saja, namun juga milik semua pengusaha dan wirausaha Indonesia. Dari muda sampai yang senior, semua punya peran yang sama dalam berkontribusi memajukan ekonomi rakyat. Sektor UMKM juga menjadi bagian yang tidak kalah penting untuk diperhatikan,” tutur Bamsoet.
Politisi Partai Golkar ini menambahkan, setelah sukses membangun infrastruktur untuk meningkatkan konektifitas penduduk antar wilayah, pemerintah dan KADIN Indonesia masih mempunyai tantangan besar dalam mendorong peningkatan ekspor produk nasional. Pergerakan barang dan jasa tidak hanya harus tumbuh di dalam negeri saja, melainkan juga harus menembus ke mancanegara.
“Perang dagang antara Tiongkok dan Amerika membuat ekonomi global menjadi demam. Indonesia tidak boleh larut dalam kondisi seperti ini. Kita harus bisa mencukupi kebutuhan nasional dari produktifitas di dalam negeri. Bahkan, seharusnya kita yang mengekspor kebutuhan barang dan jasa berbagai negara-negara dunia. Tantangan ini yang harus bisa dijawab pemerintah bersama KADIN Indonesia,” pungkas Bamsoet.
(red/Rls Kadin)