Batamtimes.co – Natuna
Keberadaan ternak ayam di pemukiman warga Desa Tapau, Kecamatan Bunguran Tengah, Natuna, Kepri sangat meresahkan warga sekitar RT.01/RW.01. Mereka mengeluhkan bau busuk yang sangat menyengat dari peternakan tersebut akibatnya lalat berserak gentayangan di rumah penduduk setempat.
Diketahui peternakan ayam milik Anto warga Desa Tapau sudah mempunyai usaha ternak ayam sejak 12 Februari 2018 lalu berdasarkan surat keterangan usaha yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Tapau dan sudah memiliki izin Tempat Usaha dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Natuna, namun belum diketahui apakah pemilik ternak ayam memiliki izin lainya.
Menurut penuturan Marzuki ketua RW.01 setempat kepada Batamtimes.co pada Kamis (10/01/2019) memaparkan keberadaan ternak ayam itu sangat mengganggu menimbulkan bau tak sedap dan lalat sangat banyak disekitar pemukiman warga.
” Sebenarnya warga sangat terganggu adanya ternak ayam itu mas, sehingga warga menolak dan keberatan dan tidak setuju ternak ayam berada di sekitar pemukiman warga,” ucapnya.
Bentuk penolakan itu juga tertuang dalam surat pernyataan warga dibubuhi tandatangan sekitar pada bulan Juli 2018 lalu.
Dia katakan Marzuki lalu empat bulan kemudian tepatnya bulan Oktober 2018 lalu, warga kembali melakukan keberatan terkait keberadaan ternak ayam milik Anto melalui musyawarah dihadiri Plh, Kades Tapau Ghofar Ismail, Ketua BPD Nikmah dan Salimin perwakilan pemilik usaha ternak ayam.
Hasil musyawarah dicapai kesepakatan akan memindahkan kandang ayam sembari menunggu Andi pemilik ternak ayam pulang dari Batam. Lalu, menunda pengisian ayam kemudian menghabiskan ayam yang ada dikandang, papar Marzuki.
Namun, anehnya hingga saat ini bulan Januari 2019 belum ada tanda-tanda dan itikad baik dari pemilik ternak ayam akan dipindahkan. Malahan, sebaliknya ternak ayamnya semakin banyak, keluhnya.
Marzuki berharap pemilik ternak ayam dapat memenuhi komitmenya untuk memindahkan ternak ayamnya ketempat yang lebih selayaknya tidak menimbulkan keresahan warga sekitar akibat bau tak sedap.
Sebab sebelumnya pemilik ternak ayam itu pernah bilang ternak ayam tersebut bersifat sementara saja, selanjutnya pengembangan akan dipindahkan ke daerah Batubi, Kecamatan Bunguran Batubi Jaya, pungkasnya.
( Red/Pohan)