Batamtimes. Co, Batam- Projek Manager PT Hansol Richard Kim dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU)yang diadakan di Ruang Rapat Komisi I DPRD Kota Batam,secara terbuka meminta maaf atas Insiden pecahnya pipa ATB, saat mengerjakan Pekerjaan Pilling Project Pump Station Limbah PT Hansol, Kamis, (17/1/2019)
Dikatakanya, ini lah pertama kali selama mengerjakan project PT. Hansol mengalami masalah besar atau insiden.
” sehingga melalui pertemuan ini manajement minta maaf kepada seluruh masyarakat dan costumer atau pelanggan air ATB.” katanya
“Kami melakukan koordinasi di seluruh titik-titik dilapangan, tapi tidak koordinasi secara managemen (Hansol dan ATB,red),” ucapnya lagi
Lebih lanjut, tambahnya, dalam mengerjakan proyek manajemen perusahaan selalu mengadakan koordinasi antar managemen setiap 2 atau 3 kali sebulan, begitu juga dalam persoalan tersebut.
Direktur ATB Benny Andrianto dalam pertemuan itu mengatakan, permasalahan rusaknya jaringan pipa ATB akibat pengerjaan pipa PT. Hansol adalah permasalahan besar.
Selama 32 tahun ATB berdiri dengan kejadian ini, berdampak pada 30.000 pelanggan, pengerjaan perbaikan jaringan pipa rusak juga memakan waktu yang lama 30 jam nonstop.
“Sehingga Nilai kerugian yang dikeluarkan ATB disini berkisar Rp 939 Juta selama perbaikan. kami meminta ganti rugi tersebut bukan ganti untung,” katanya
Sehingga, kedepan PT. ATB Batam berharap kejadian seperti itu tidak terjadi lagi, perusahaan yang mau melakukan pekerjaan harus berkoordinasi terhadap seluruh stake holder yang ada di Batam,apalagi pengerjaan ada di fasilitas umum.
” kami sangat berharap kedepan tidak ada kecelakaan yang berulang lagi, karena ini sangat merugikan ATB dan terutama pelangggan di seluruh kota batam ini,” ujarnya.
Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU)yang ke III dihadiri oleh, Ketua serta Anggota Komisi I, dan Direktur ATB, Project Manager (PM) Hansol, serta Kepala Pengelolaan Air dan Limbah Badan Pengusahaan (BP) Batam, Dinas Bina Marga Kota Batam.
(red/Veri Gulo)