batamtimes.co,Ende – Pembalap Tim Nasional (Timnas) Indonesia Robin Manulang menilai medan Tour de Flores (TdF) lebih sulit dan menantang dibanding Tour de Singkarak (TdS). Pasalnya, medan TdF lebih banyak naik-turun dibanding yang datar ditambah lagi belokan-belokan tajam. Meski demikian, karakter TdF ini sama dengan Tour de Singkarak.
Manulang mengungkapkan hal itu kepada wartawan saat dianugerahi penghargaan sebagai pembalap dengan catatan waktu terbaik pada dua etape pertama TdF di Ende, Jumat (20/5).
Pada etape kedua yang berakhir Jumat (20/5) siang dari Maumere ke Ende, Robin Manulang berada di 10 besar. Ia gagal bersaing dengan Daniel Whitehouse yang meraih Lippo Red Jersey atau sebagai juara etape kedua.
Meski demikian, Robin Manulang masih optimistis bisa mencatat waktu lebih bagus pada tiga etape berikutnya guna menjadi yang terbaik pada TdF, satu-satunya lomba balap sepeda internasional di wilayah timur Indonesia.
Etape ketiga TdF dengan rute Ende-Bajawa sejauh 121 kilometer akan dimulai Sabtu (21/5) pagi Wita. Kemudian, pada Minggu (22/5) dilanjutkan dengan etape keempat ke Ruteng, sebelum etape terakhir menuju Labuan Bajo, pada Senin (23/5).(net)
