Korban Awan Panas Gunung Sinabung Bertambah Menjadi Sembilan Orang

0
524

batamtimes.co,Karo-Korban awan panas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara bertambah menjadi sembilan orang. Sebanyak enam orang meninggal dunia dan tiga lainnya kritis akibat luka bakar terkena awan panas saat Gunung Sinabung meletus pada pukul 16.48 WIB, Sabtu (21/5).

Saat ini semua korban berada berada di Rumah Sakit Efarina Etaham Kabanjahe, Berastagi, Kabupaten Karo.

“Semua korban adalah warga Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo yang berada di zona merah saat kejadian Gunung Sinabung meletus,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/5).

Sutopo menyebut tidak diketahui secara pasti berapa banyak masyarakat yang berada di Desa Gamber saat kejadian luncuran awan panas tersebut. Menurut dia, seharusnya tidak ada aktivitas masyarakat di Desa Gamber yang masuk dalam zona berbahaya tersebut.

Namun sebagian masyarakat tetap nekat berkebun dan tinggal sementara waktu sambil mengolah kebun dan ladangnya.

“Alasan ekonomi adalah faktor utama yang menyebabkan masyarakat Desa Gamber tetap nekat melanggar larangan masuk ke desanya,” kata Sutopo.

Desa Gamber berada pada radius empat kilometer di sisi tenggara dari puncak kawah Gunung Sinabung. Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menyatakan di Desa Gamber tidak boleh terdapat aktivitas masyarakat karena berbahaya dari ancaman awan panas, lava pijar, bom, lapilli, abu pekat dan material lain dari erupsi. PVMBG, sejak akhir Oktober 2014, telah meminta agar masyarakat di Desa Gamber di relokasi.

Kepala BNPB Willem Rampangilei, telah menginstruksikan kepada Bupati Karo Terkelin Brahmana agar segera mengambil langkah-langkah yang cepat untuk mengosongkan zona merah. Dia meminta agar aparat lebih tegas melarang masyarakat menerobos zona merah. Sebab, menurutnya, ancaman Gunung Sinabung bukan hanya letusan disertai awan panas, tetapi juga banjir lahar dingin.

Saat ini, aktivitas vulkanik di Gunung Sinabung masih tetap tinggi dan potensi letusan susulan dengan luncuran awan panas berpeluang terjadi di sisi timur, tenggara dan selatan. Awan panas tersebut merupakan campuran material berukuran debu hingga blok bersuhu lebih dari 700 derajat celsius yang meluncur dengan kecepatan dapat di atas 100 kilometer per jam.

Sementara itu, Tim SAR gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, BPBD, PMI, relawan dan masyarakat terus melakukan pencarian korban dengan menyisir rumah dan kebun masyarakat.

Berikut nama korban yang meninggal akibat awan panas Gunung Sinabung:

1. Karman Milala (60).
2. Irwansyah Sembiring (17).
3. Nantin Br. Sitepu (54).
4. Leo Perangin-angin.
5. Ngulik Ginting.
6. Ersada Ginting (55).

Sementara, tiga orang terluka dalam bencana ini, yakni:
1. Brahim Sembiring (57).
2. Cahaya Sembiring (75).
3. Cahaya br Tarigan (45). (cnn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here