batamtimes.co,Batam – Sebagai negara yang bermayoritas penduduk muslim, Indonesia memiliki banyak perayaan dan tradisi di sepanjang bulan Ramadhan hingga Lebaran. Salah satu tradisi yang paling melekat adalah cara membangunkan sahur di berbagai daerah.
Saat waktu sahur datang, biasanya sekelompok anak-anak atau pemuda berkeliling daerahnya masing-masing untuk membangunkan warga untuk sahur. Nah, di setiap daerah ternyata punya cara sendiri-sendiri untuk membangunkan sahur.
Tradisi ini juga sering dilakukan di Batam, seperti biasanya, anak-anak yang berusia 11-14 th sering berkumpul di depan Gapura/Portal SDN 002 Bengkong Indah, Batam. Di saat waktu sahur tiba mereka dengan suka rela membangunkan warga untuk sahur.
Selasa (14/06/2016) sekitar jam (02.00 wib) dini hari, anak-anak yang sering berkumpul dengan niat membangunkan warga yang sahur membuat salah satu warga merasa terganggu, warga yang berinisial YS yang kebetulan istrinya baru melahirkan merasa terganggu dengan suara anak-anak ini.
Awalnya istri YS mengingatkan kepada mereka yang lagi ngumpul “jangan bising kalian”katanya, dan tidak berapa lama kemudian, sang suami YS keluar rumah sambil memegang botol yang berisikan bensin dan melemparkan botol tesebut kearah anak-anak yang lagi ngumpul dan “Buuumm” sambil berkata “bising kalian”. Atas kejadian ini 6 orang dari anak-anak tersebut mengalami luka bakar pada kakinya.
Dari salah satu keterangan saksi Muhamad Rizky mengatakan di saat kejadian dia berada di lokasi kejadian dan melihat kejadian tersebut setelah dia kembali membeli air minum.
“Jam 02.00 kami lagi duduk-duduk dan baru sampai, setelah itu saya turun ke bawah beli air minum, pas keatas lagi saya klatson-klatson karna ada orang, kalau tidak saya klatson nanti orang tersebut ke tabrak makanya itu saya klakson-klakson, tapi di sangkanya (YS) saya main-main/bising gitu, pas motor saya pasang standarnya lansung di hidupin api dan di lempar kan sambil berkata “bising”dan meledak,” ujar Rizky.
1 jam kemudian mereka baru pulang kerumah masing-masing, salah satu dari orang tua korban kaget karna anaknya mengalami luka bakar di kaki, setelah mengetahui apa yang terjadi pada anaknya dan merasa tidak terima, orang tua si anak langsung mendatangi pelaku YS dan mempertanyakan kejadian ini.
Cekcok mulutpun terjadi antara orang tua korban dan YS, malah YS mengatakan kepada orang tua korban, “anakmu kusiram pake bensin”kata YS tampa ada rasa menyesal sedikitpun. Mendengar jawaban dari YS, para orang tua korban marah dan keributanpun tidak bisa dikendalikan, melihat kejadian ini, warga yang berada di lokasi membawa YS dan orang tua korban ke Polsek Bengkong dan langsung di proses oleh penyidik Polsek Bengkong.(is/der/kritis.com)
