Kompetisi Nasional Media Piala Presiden Ajang Youtuber Hasilkan Karya Jurnalistik

0
583

Jakarta- Ketua Penyelenggara Piala Presiden Kompetisi Nasional Media Margiono menilai perkembangan media sosial menjadi platform baru menghasikan karya jurnalistik yang baik. Youtuber, yang biasa disebut content creator, menjadi salah satu profesi baru yang menjanjikan di dunia digital.

“Media sosial seperti Youtube itu kan platform baru, banyak juga masyarakat dan insan pers yang menggunakan itu sebagai tempat publikasi karya. Karya jurnalistik video dokumenter yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, makanya kami membuka kategori sendiri dalam penyelenggaraan Piala Presiden ini,” kata Margiono, di Jakarta, Jumat (2/8/2019).

Panitia tidak memberikan batasan khusus mengenai karya di media sosial ini, baik durasi maupun teknis proses produksinya. Namun yang perlu diperhatikan, penghargaan atas kekayaan intelektual (HAKI) mutlal disyaratkan.

“Misalnya tidak boleh menggunakan cuplikan gambar-gambar tanpa seizin pemilik aslinya, “ kata Margiono.

Peserta kategori individu ini, dapat diikuti oleh insan pers profesional maupun kalangan mahasiswa dan masyarakat biasa.

Ditambahkan, ketentuan dasar Piala Presiden Kompetisi Nasional Media dirancang sederhana dan diharapkan tidak membatasi kreatifitas pembuatnya.

Karya Jurnalistik yang diikutsertakan telah dipublikasikan antara 1 Januari – 15 September 2019. Batas akhir pengiriman karya 17 September 2019. Karya Jurnalistik yang diikutsertakan tidak pernah dikirim ke kompetisi serupa, Peserta adalah media massa dan individu, Peserta individu hanya untuk kategori Artikel Opini Media Cetak/Siber dan Karya AudioVisual di Media Sosial, Khusus untuk Karya Audio-Visual di Media Sosial, belum pernah dipublikasikan di media
massa.

“Youtuber juga dapat mengirim karya lebih dari satu,” tutur Margiono.

Piala Presiden Kompetisi Nasional Media merupakan penghargaan atas karya jurnalistik lintas platform, berupa laporan jurnalistik, tajuk rencana, artikel opini, jurnalistik radio, televisi dan audio visual di media sosial. Penghargaan Piala Presiden akan diberikan kepada media massa maupun individu.

“Nilai tambahnya adalah karya yang memberi manfaat besar bagi pemerintah maupun masyarakat luas dalam menghadapi persoalan-persoalan krusial Bangsa Indonesia dewasa ini,” kata Margiono.

Kompetisi yang untuk pertama kali digelar ini direncanakan akan menjadi ajang tahunan kalangan media dan diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas dan peran media terhadap persoalan negara.

Gagasan menggelar kegiatan ini muncul dalam satu forum silahturahmi Presiden RI Joko Widodo dengan sejumlah tokoh media.

“Kami ingin apresiasi tersebut dilembagakan melalui pemberian Piala Presiden Kompetisi Nasional Media,” ujar Margiono.

Piala Presiden Kompetisi Nasional Media memiliki dua kegiatan utama, yakni pemberian award (penghargaan) terhadap karya jurnalistik dan serangkaian diskusi yang melibatkan kalangan media baik di tingkat nasional maupun di sejumlah daerah.

“Dua bentuk kegiatan utama ini menjawab apa yang menjadi tujuan dari penyelenggaraan ini yakni penghargaan pemerintah terhadap sumbangan media dalam bentuk karya jurnalistik sekaligus mendapatkan masukan pemikiran dari kalangan media untuk pemerintah,” tutur Margiono.

Piala Presiden Kompetisi Nasional Media untuk tahun 2019 mengambil tema yakni 1)Persatuan dan Kerukunan Bangsa, 2) Percepatan dan Pemerataan Pembangunan Berkesejahteraan Sosial, 3) Pendidikan dan Pengembangan SDM di Era 4.0, 4) Pengembangan Industri Berbasis Pemanfaatan Teknologi Digital, serta 5) Pariwisata Sebagai Sektor Utama Ekonomi Nasional

Lembaga penyelenggara membentuk tim juri independen untuk memilih 3 karya terbaik untuk masing masing kategori lomba.

 

(redaksi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here