Apel Siaga Karhutla, Polres Natuna Bangun Sinergitas Siap Beri Bantuan Secara Maksimal

0
637

Natuna (BT) Polres Natuna menggelar apel siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Apel digelar untuk mengantisipasi terjadinya karhutla di musim kemarau tahun 2019 di Wilayah perbatasan NKRI Kabupaten Natuna.

Kapolres Natuna Nugroho Dwi Karyanto, S.I.K pimpin apel Karhutla di Halaman apel Mapolres Natuna didampingi Dandim 0318 Natuna dan Sekda Natuna, Senin (19/08/2019).

Apel siaga karhutla digelar di halaman apel Mapolres Jalan Adam Malik, Bandarsyah, Ranai, Natuna, Kepri, Senin (19/08/2019), yang dihadiri ratusan peserta diikuti SAR Natuna, Damkar, Satpol PP, Yonkomposit 1/Gardapati, Kodim 0318 Natuna, Dinas Kesehatan, Melayu Raya, Dishub, dan jajaran Polres Natuna.

Kapolres Natuna, AKBP Nugroho Dwi Karyanto S.I.K dalam sambutanya menegaskan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) salah satu masalah utama yang tidak bisa dipisahkan dari hutan Indonesia.

Sebagaimana diketahui, masalah utama sektor kehutanan di Indonesia meliputi kebakaran, kabut dan asap, penerbangan, serta degradasi hutan, kepemilikan tanah dan konflik tenurial.

TNI-POLRI dan seluruh peserta apel melaksanakan deklarasi bersama pencegahan dan penanggulangan Karhutla di Kabupaten Natuna.

Kebakaran tiap tahun terjadi kata Nugroho disebabkan faktor manusia baik sengaja maupun tidak disengaja, serta faktor alam yang diakibatkan oleh kemarau panjang.

“Faktor kesengajaan diakibatkan salah satunya masyarakat yang membuka lahan perkebunan dengan cara membakar hutan”, ujarnya.

Kebakaran dan kerusakan hutan merupakan akibat adanya kebiasaan sistem ladang berpindah karena dianggap lebih menguntungkan masyarakat karena lebih mudah dan praktis dilakukan, oleh karena itu tak mudah menghilangkan kebiasaan yang sudah menjadi tradisi turun menurun.

“Untuk itu perlu adanya pendekatan dengan cara lembut dan bertahap agar masyarakat dapat menyadari pentingnya menjaga kelestarian hutan dengan tidak membakarnya”, paparnya.

Kapolres Natuna, Sekda Natuna dan Dandim 0318 Natuna tanda tangani komitmen bersama pencegahan dan penanggulangan Karhutla di Natuna.

Upaya penanganan Karhutla, sebut Nugroho, menjadi tanggungjawab Pemerintah serta dukungan dan peran aktif dari masyarakat. Jika Pemerintah dan segenap elemen masyarakat bersinergi maka Karhutla bisa diatasi dengan baik.

Nugroho juga mengajak semua pihak untuk menyamakan langkah serta menyatukan tekad untuk saling bahu-membahu mengantisipasi dan menanggulangi Karhutla di Natuna.

“Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih, semoga apa yang kita lakukan akan memberi manfaat bagi bangsa dan Negara”, harapnya.

Selain itu Nugroho juga menyampaikan atensi dari Presiden RI Joko Widodo kepada peserta rakornas Karhutla 2019 di Istana Negara.

Pertama, memprioritaskan pencegahan kebakaran melalui patroli dan deteksi dini.

Kedua, penataan ekosistem gambut agar gambut tetap basah dan buat embung tahan kemarau yang tidak mengering saat kemarau.

Ketiga, segera mungkin padamkan bila ada api dan lakukan pemadaman sebelum api menjadi besar.

Keempat, langkah penegakan hukum yang sudah baik terus ditingkatkan serta konsisten sehingga memberi efek jera kepada pelaku pembakaran, pungkasnya.

Diakhir acara apel Karhutla TNI-Polri beserta seluruh peserta apel melaksanakan deklarasi bersama, melakukan pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Natuna ditandai dengan penanda tanganan komitmen bersama diatas spanduk Karhutla.

Tampak hadir di apel Karhutla selain Kapolres Natuna, Danlanud RSA Kolonel penerbang Fairliyanto, Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Harry Setyawan, SE, Dandim 0318 Natuna, Letkol CZI Ferry Kriswardana, wakil Ketua DPRD Natuna, Hadi Candra, S.Sos, Sekda Natuna Wan Siswandi, Kakansar Natuna, Mexianus Bekabel, SE, serta para Tokoh masyarakat.

(Red/Pohan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here