Panglima: 7 WNI Ditangkap di Filipina Karena Keluar Rute

0
579
tniGatot-Nurmantyo_beritaSatuCom

batamtimes.co,Jakarta – 7 Orang WNI yang merupakan anak buah kapal ditangkap oleh kelompok bersenjata di Filipina. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa kapal pembawa batu bara itu ditangkap karena keluar rute.

“Sebenarnya kapal yang berangkat ke sana, satu dia sudah melanggar moratorium untuk tidak ada kapal yang berangkat ke Filipina. Kedua, rute sudah kita kasih rute yang aman. Jadi dia motong 3-4 nautical mile dari kepulauan Jolo, ini yang membuat (disandera),” ucap Jenderal Gatot Nurmantyo usai buka bersama di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Senin (27/6/2016). Hadir dalam acara itu Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla serta ribuan prajurit TNI.

Gatot menjelaskan pemerintah sudah memberikan moratorium pengiriman batu bara dan sudah memberikan rute kepada para kapal yang hendak ke Filipina. Namun rute itu yanag dilanggar saat mereka kembali dari Filipina.

“Nah sekarang yang dibicarakan oleh Menhan adalah formulasinya bagaimana? Karena 96 persen batu bara di Filipina itu dari Indonesia. Kalau kita nggak kirim, ya tergantung mereka. Kalau mereka jamin ya kita kirim,” ujar Gatot.

“Atau kalau tidak, ada tentara di beberapa rute. Diamankan rute itu. Atau kita kawal dari Indonesia dikawal sampai perbatasan nanti sampai Filipina dikawal oleh Filipina,” imbuhnya.

Soal kerja sama antara Panglima dan Menlu tiga negara yaitu Indonesia, Filipina dan Malaysia dua bulan yang lalu di Yogyakarta, Gatot menuturkan MoU itu belum rinci.

“Untuk diketahui, di Jogja baru MoU bahwa ketiga negara sepakat patroli terkoordinasi. Baru nanti SOP-nya antar panglima,” ucapnya.

“Masalah Indonesia bisa masuk atau tidak, permasalahannya kan UU di sana yang melarang,” imbuh Gatot saat ditanya kemungkinan penggunaan militer RI di Filipina.(Detik)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here