Batam- Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke bangunan Pasar Induk Jodoh. Amsakar juga meninjau kios bangunan baru yang akan ditempati para pedagang sementara.
Amsakar mengatakan, tujuan kedatangannya hanya untuk memastikan dan melihat kondisi terkini para pedagang di sana. Sebelumnya, Amsakar maupun dari pihak Pemko Batam sudah sering kali turun ke lapangan meninjau bangunan pasar.
“Setelah kita cek, prinsipnya semua pedagang sudah terdata semua. Kios-kios sudah diundi akan ditempati siapa. Tinggal pembersihannya saja lagi,” kata Amsakar, Selasa (22/10) di lokasi kegiatan.
Amsakar mengatakan bahwa pedagang sepakat lokasi bangunan pasar induk Jodoh ditata ulang dan dibuat lebih baik. Seiring perkembangan Kota Batam saat ini yang menuju ke arah lebih baik.
Untuk kios-kios bangunan yang banyak kosong, menurutnya, karena pedagang memang belum dipindahkan ke sana. Meski begitu, secara umum menurutnya, sudah tidak ada persoalan lagi di lapangan terkait pemindahan pedagang ke lokasi baru sementara.
Dari sekitar 186 pedagang di sana, kios bangunan yang sudah disiapkan ada sekitar 200an. Persoalan terkait gudang, mushalla dan air juga sudah diselesaikan.
“Dulu ada masalah tak tersedia gudang, gudang kita bangun. Ada lagi tempat salat, mushalla kita bangun. Jadi aspirasi dari pedagang sudah terakomodir,” ujarnya.
Amsakar berharap, pekan depan eksekusi terhadap pasar induk bisa dilakukan. Bahkan jika memungkinkan bisa Sabtu ini. Tentunya, dari Pemko Batam akan berkoordinasi lagi dengan tim terpadu Kota Batam, di dalamnya ada dari Polresta Barelang, TNI dan beberapa pihak terkait lainnya.
Sementara itu, terkait harga sewa yang diberlakukan terhadap kios tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau mengatakan, prinsipnya sudah tak ada masalah lagi.
“Semua sudah pada bayar dan tinggal pindah saja. 186 ini untuk pedagang yang ada di kawasan pasar induk dan di pinggir jalan ini,” kata Gustian.
Pantauan Tribun di lapangan, bangunan pasar induk kian memperhatikan. Bangunan pasar tak terawat, banyak atap yang terbuka. Sedangkan lingkungan di sekitarnya, kurang bersih. Apalagi jika turun hujan.
(red/hm/GM)