Berduka Perahu Pompong Tengelam di Antara Pulau Penyegat 10 Orang Meninggal

0
681

batamtimes.co,Tanjungpinang-Perahu pompong yang membawa 17 penumpang tenggelam setelah berlayar selama 7 menit dari pelabhan yang khusus melayani penumpang tujuan Pulau Penyengat.Perahu itu berlayar pukul 09.00 WIB, dan tenggelam di dekat mercusuar yang berada di antara Pelabuhan Sri Bintan Pura dengan Pulau Penyengat .

Sudah ditemukan sebanyak 12 orang diantaranya dua orang selamat dan 10 orang sudah meninggal dunia. Sementara penumpang lainnya masih dalam proses pencaharian oleh tim TNI AL, Basarnas, instansi dan masyarakat.

Komandan Lantamal (Danlatamal) IV Laksamana Pertama TNI S Irawan perintahkan kekuatan Yonmarhanlan IV Tanjungpinang untuk membantu penyelamatan Pompong tenggelam tujuan Pulau Penyengat, Minggu (21/8/2016) sekitar pukul 10.30 WIB.

“Informasi sementara dilapangan ditemukan 12 korban dengan rician dua orang selamat dan 10 orang meninggal dunia,” ungkap Mayor Josdy Damopolly Kadispen Lantamal IV

Dijelaskan, saat ini dua korban pompong yang selamat berasa di Rumkital dr Midiyanto, 10 orang korban yang meninggal dunia di RSUD Tanjungpinang.

“Tim Diskes Lantamal IV dengan segala peralatan termasuk ambulans dan pengawak telah membantu proses evakuasi korban kerumah sakit. Selain itu pencaharian korban lainnya masih terus berlangsung,” terangnya.

Kepolisian Daerah Kepulauan Riau menyatakan perahu pompong yang membawa 16 orang penumpang yang tenggelam di sekitar perairan Pulau Penyengat disebabkan karena faktor cuaca.Wakil Kepala Polda Kepri Kombes Yan Fitri, di kamar mayat RSUD Tanjungpinang, Minggu, mengatakan cuaca buruk menjadi penyebab terjadinya insiden tersebut.

“Yang penting sekarang bagaimana korban yang sudah meninggal dibawa segera ke rumah duka. Yang belum ditemukan, dicari sampai dapat,” katanya.

Yan Fitri mengaku sudah memerintahkan Kapolres Tanjungpinang untuk membantu pemulangan satu jenazah ke Bangka Belitung.

“Pesawat terakhir ke Bangka Belitung pukul 17.00 WIB. Saya sudah perintahkan Kapolres bergerak cepat,” ucapnya.

Sementara jenazah yang berasal dari Tanjungpinang, lanjutnya segera dibawa ke rumah duka setelah teridentifikasi.

“Anggota Polres Tanjungpinang membantu mempercepat penyelesaian administrasinya,” katanya.

Pompong Tidak Menyediakan Pelampung

Pengemudi perahu pompong yang tenggelam di sekitar perairan Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, ibu kota Kepulauan Riau, tidak menyediakan pelampung.

“Ini menjadi pelajaran berharga. Keselamatan penumpang pompong harus menjadi perhatian,” kata Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kepri Reni Yusneli saat melayat korban yang meninggal dunia di RSUD Tanjungpinang, Minggu.

Dia mengatakan, sebenarnya setiap sosialisasi keselamatan penumpang kapal dan pompong, pemerintah selalu mengingatkan wajib menyiapkan alat keselamatan penumpang, namun pemilik pompong kurang memperhatikannya.

“Meskipun jarak Penyengat dan Tanjungpinang itu dekat, tetap saja jika terjadi gelombang angin atau badai selalu mengakibatkan tenggelamnya pompong yang memakan korban penumpangnya. Oleh karena itu musibah ini kiranya bisa dijadikan pelajaran agar tidak terulang lagi,” katanya.

Sekitar pukul 09.00 WIB, Said, pengemudi perahu pompong membawa 16 orang dari pelabuhan menuju Pulau Penyengat. Perahu kayu berukuran kecil itu biasanya hanya mengangkut 15 penumpang.

Sekitar tujuh menit perjalanan, mesin pompong mendadak mati, kemudian hidup lagi dan kapal perlahan-lahan tenggelam.

Dua orang berhasil diselamatkan, masing-masing seorang penumpang dan pengemudi pompong mendapat pelampung dari petugas MV Baruna, sedangkan 10 penumpang lainnya meninggal dunia dan 5 orang masih dicari.

Reni mengatakan, Pemprov Kepri menyatakan berduka cita untuk korban.

“Harus ada regulasi yang mengatur keselamatan masyarakat yang bergerak dari pulau ke pulau khususnya Tanjungpinang-Pulau Penyengat,” tegas Reni.

Urutan Kejadian Perahu Pompong Tengelam

Dari Iinformasi yang berhasil di Himpun Batam times dari Whats Up KPLP Tanjung Pinang yang beredar di masyarakat.

Urutan kejadianya adalah :

  1. pada hari minggu tanggal 21 Agustus 2016 sekira Pukul09.30 Wib telah terjadi laka laut kapal pompong rute Tanjung Pinang – Penyengat dengan penumpang.
  2. Jumlah penumpang : 17 (1 Nahkoda,2 Anak,dan 14 dewasa)
  3. Yang ditemukan : 12 Orang sbb berikut ; – 10 orang dewasa -2 orang anak-anak
  4. Belum ditemukan 5 Orang sementara masih evakuasi (red/anto)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here