Jakarta – BUMN Watch menilai, orang seperti mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok cocok melakukan pembenahan di PT Pertamina (persero) yang selama ini dikenal sebagai ‘hutan belantara’.
“Ahok sangat cocok melakukan pembenahan diberbagai sektor Pertamina. Dari pada Ahok di PT PLN, dia lebih tepat ditempatkan di PT Pertamina,” kata Ketua Koordinator BUMN Watch Naldy N Haroen kepada wartawan Jumat (15/11/2019).
Lebih lanjut Naldy Haroen menjelaskan, keberanian Ahok dalam memberantas korupsi tanpa pandang bulu merupakan faktor utama ditempatkan di Pertamina.
Kata dia, banyak orang menyebut adanya indikasi korupsi dan permasalahan diinternal Pertamina. Sehingga, Pertamina sering dijuluki sebagai “hutan belantara”.
“Pembenahan Pertamina harus dilakukan dari hulu hingga hilir. Sehingga dibutuhkan orang pemberani seperti Ahok,” jelas Naldy Haroen.
Terkait penolakan yang dilakukan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) terhadap Ahok, Naldy Haroen menegaskan, sikap itu terlalu berlebihan.
“Kalau memang Pertamina bersih kenapa takut. Kecuali Pertamina benar-benar “kotor” baru gentar sama Ahok,” jelasnya.
Naldy Haroen yakin, jika Ahok benar-benar ditempatkan di Pertamina akan membuat banyak pihak kalang kabut. Karena, lanjut Naldy, permainan “kotor” yang selama ini kerap terjadi di Pertamina akan digilas oleh Ahok.
“Saya yakin jika Ahok di Pertamina akan membuat pemain disana kocar kacir. Terlebih, oknum orang dalam yang diduga selama ini sering melakukan tindakan tidak terpuji akan pontang pantig. Mafia migaa juga pasti akan dilibas oleh Ahok,” pungkas Naldy Haroen.
(red/Tanto)