Hampir Dipastikan Tidak Ada WNI Yang Jadi Korban di Gempa Italia

0
427

batamtimes.co,Italia – Hingga saat ini, ada 250 orang yang tewas akibat gempa berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR) di Italia. Hampir dipastikan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban.

Namun, untuk lebih memastikan tidak adanya WNI jadi korban jiwa, Duta Besar RI untuk Roma August Parengkuan mengutus Wakil Duta Besar Des Alwi dan Pensosbud Charles Hutapea untuk meninjau lokasi gempa. Bersama tim pada hari Kamis (25/8), tim KBRI meninjau Kota Ascoli Piceno.

“Tim KBRI meninjau ke lapangan, di mana pusat gempa berasal yaitu ke Kota Ascoli Piceno. Sekitar 35 kilometer dari Kota Pescara del Tronto yang merupakan salah satu pusat gempa,” kata Wakil Dubes RI Des Alwi dalam rilis KBRI Roma yang diterima detikcom, Sabtu (27/8/2016).

“Kunjungan ini untuk memastikan keadaan WNI di sekitar lokasi gempa sekaligus memberi dukungan kepada WNI yang mengalami musibah. Ini juga sebagai penentu langkah selanjutnya untuk melindungi WNI,” lanjutnya.

Saat di Ascoli, Dubes Des Alwi dan tim bertenu dengan salah seorang keluarga WNI bernama Diana Kusuma (53) dan Febriana Syamsuar (39). Mereka dalam keadaan sehat dan ketika gempa kedua keluarga ini pun merasakan guncangan gempa yang cukup kuat dibanding gempa yang terjadi tahun 2009 di L’Aquila.

Keduanya menyampaikan apresiasi karena KBRI Roma bereaksi cepat mengecek keselamatan WNI pasca gempa. Setelah dari Ascoli, tim KBRI Roma menuju ke kota selanjutnya yaitu Aquarta del Tronto yang jaraknya 30 kilometer dari Ascoli.

“Saat di kota ini, sempat terjadi gempa yang kekuatannya kecil dan itu terjadi selama dua detik. Usai gempa yang berkekuatan besar, memang sering kali terjadi gempa kecil,” ucap rilis KBRI Roma.

“Di Aquarta del Tronto ada sebuah lapangan bola yang digunakan untuk tempat pengungsian penduduk. Ada tenda berwarna biru dengan fasilitas sanitasi serta kendaraan berat dan gudang logistik yang tersedia,” tuturnya.

Menurut catatan, ada sekitar 2.410 WNI yang menetap di Italia. Serta ada 1.500 rohaniwan yang berada di Tahta Suci Vatikan.

Diberitakan sebelumnya, di antara 250 orang yang tewas akibat gempa, 8 diantaranya merupakan warga negara asing. Mereka berasal dari Inggris, Spanyol, Kanada, Rumania, dan El Savador seperti dilansir dari AFP, Jumat (26/8/2016).

Sebagian besar korban jiwa berada di kota kecil di Amatrice. Korban jiwa yang ditimbulkan akibat gempa di kota berpenduduk 2.500 jiwa tersebut sebanyak 193 orang.

Saat gempa terjadi, kota yang merupakan tempat destinasi wisata itu memang sedang dipenuhi pengunjung. Mereka sedang terlelap dalam tidurnya saat gempa mengguncang Italia pada malam hari.(dtk)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here