batamtimes.co,Sumsel-Diduga adanya percikan api di bagian mesin, kapal tongkang pengangkut minyak milik Pertamina RU III Plaju Palembang, meledak. Satu orang tewas dan seorang lainnya kritis akibat mengalami luka bakar.
Informasi yang dihimpun, meledaknya tongkang Easterr 333 itu terjadi saat melakukan loading di Pelabuhan VI Sungai Gerong, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Selasa (30/8) siang. Tongkang itu memuat 1.600 Pertamax dan 3.200 ton premium yang rencananya dibawa ke Jambi.
Mendengar ada ledakan, para kru kapal langsung melompat ke sungai. Sial, dua pegawai yang bertugas sebagai oil engineering, Zainuddin dan Junaidi tak sempat menyelamatkan diri. Zainuddin tewas di lokasi kejadian sedangkan Junaidi mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.
Menurut Agus Salim, nakhoda kapal Tagboat Frengky yang menarik tongkang naas itu menuturkan, begitu terdengar ledakan, kepulan asap keluar dari bagian mesin. Kru tongkang yang berjumlah enam orang masih berada di atas tongkang.
“Ledakannya dari bagian mesin. Kami bantu kru tongkang naik ke tagboat, sedangkan dua korban masih di atas,” ungkap Agus, Selasa (30/8).
Sementara salah seorang ABK tongkang, Ikbal mengatakan, saat ledakan terjadi ada tiga petugas oil engineering berada di dalam bagian mesin. Namun, belum diketahui pasti penyebab ledakan.
“Waktu itu ada tiga kru, satu meninggal di tempat, satu kritis, satunya selamat,” kata dia.
Kasubdit Gakkum Direktorat Polair Polda Sumsel AKBP Zahru Bamawi mengungkapkan, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui penyebab peristiwa itu. Jika terbukti terjadi kelalaian, tidak menutup kemungkinan dilakukan peningkatan menjadi penyidikan.
“Nakhoda tagboat, satu ABK, dan kepala kamar mesin tongkang masih kita periksa. Dugaan penyebabnya belum tahu, tetapi berasal dari mesin,” tukasnya.(merdeka)