Batamtimes.co – Natuna – Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti, menuturkan apresiasi kepada tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) terhadap aksi sosial kemanusiaan pemberian bantuan paket pangan bagi warga prasejahtera yang digelar di Surau Nurul Huda, Dusun Meso, Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur, Kamis (09/01) malam.
Hal tersebut disampaikan Ngesti mengawali sambutanya mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, kepada para relawan ACT, yang telah bersedia memberikan bantuan paket pangan kepada warga disejumlah wilayah di Kabupaten Natuna.
Menurut Ngesti kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama di daerah perbatasan, khususnya bagi mereka yang kurang mampu.
Ngesti juga menyinggung saat ini wilayah laut Natuna Utara Kabupaten Natuna diklaim sepihak oleh China, dengan keberadaan puluhan kapal ikan asing (KIA) yang memasuki perairan Laut Natuna Utara.
Kehadiran para relawan ACT ini membuktikan bahwa negara memiliki perhatian penuh terhadap masyarakat yang berada didaerah konflik, seperti Natuna saat ini.
Ngesti meminta kepada para nelayan Natuna, supaya tidak perlu takut untuk melakukan aktifitas penangkapan ikan di laut yang masih merupakan wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), paparnya.
Ditempat yang sama, Koordinator Penyaluran Bantuan dari ACT, Apiko Joko Mulyono, menjelaskan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) merupakan lembaga kemanusiaan yang mengkhususkan diri pada penanggulangan bencana melalui konsep TDM (Total Disaster Management) dan program pengembangan sosial dibidang pendidikan, kesehatan, lingkungan dan ketahanan pangan, ujarnya.
Apiko menambahkan bahwa ACT akan menggelar kegiatan sosial kemanusiaan di Kabupaten Natuna selama 7 hari, yaitu dari tanggal 8-14 Januari 2020, di sekitar wilayah Ranai, Batu Gajah dan Sabang Mawang Kecamatan Pulau Tiga.
” Ada sebanyak 1000 paket pangan yang dibawa oleh tim ACT, untuk dibagikan kepada warga prasejahtera yang ada daerah ujung utara NKRI,” ucapnya.
Namun kata Apiko, untuk menyukseskan kegiatan tersebut, tim ACT bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, TNI, PMI, serta sejumlah komunitas sosial yang ada di Kabupaten Natuna, salah satunya dengan Forum Kita Peduli Sesama (FKPS), pungkasnya.
(Red/Pohan)
