batamtimes.co,Riau-Masyarakat Riau pada Jumat (2/9) kemarin dikejutkan oleh selembar foto yang memperlihatkan sejumlah perwira menengah dari Polda Riau sedang berpesta dengan bos perusahaan sawit.
Dilansir dari Detikcom, dalam foto tersebut terdapat Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Toni Hermawan, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Pol Rifai Sinambela, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Surawan, serta sejumlah polisi di jajaran Polda Riau.
Mereka sedang berkumpul bersama bos dari PT. Andika Permata Sawit Lestari (APSL). Terlihat sejumlah minuman keras berjejer di meja mereka.
Foto tersebut segera menjadi viral di media sosial dan memunculkan dugaan ada permainan antara pihak Polda Riau dengan pihak perusahaan dalam kasus kebakaran hutan dan lahan. Terlebih, foto itu beredar hanya beberapa pekan setelah Polda Riau menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap 15 perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus pembakaran hutan dan lahan di Riau yang terjadi pada 2015.
Kabid Humas Kepolisian Daerah Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Arya Teja membenarkan sejumlah perwira menengah dari Polda Riau berfoto saat berkumpul bersama petinggi perusahaan sawit PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL). Foto itu beredar di media sosial sejak Jumat (2/9) kemarin.
Namun, Guntur membantah tudingan yang menyebut para perwira tersebut tengah berpesta dan bernegosiasi dengan bos PT APSL.
“Foto itu benar. Orang-orangnya benar. Tapi tidak sedang berpesta atau seperti yang diberitakan media (bernegosiasi). Mereka hanya bertemu biasa saja,” kata Guntur kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (3/9) siang.
Dalam foto tersebut terdapat Kapolresta Pekanbaru Kombes Toni Hermawan, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Rifai Sinambela, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau Kombes Pol Surawan, serta sejumlah polisi di jajaran
Pertemuan itu memicu tuduhan miring terhadap Polda Riau. Salah satunya adalah dugaan persekongkolan atau kongkalikong antara Polda Riau dengan perusahaan sawit, terutama PT APL terkait dengan kasus kebakaran hutan dan lahan. Terlebih, foto itu beredar beberapa bulan setelah Polda Riau mengeluarkan SP3 terhadap 15 perusahaan yang diduga melakukan pembakaran hutan dan lahan di Riau.
Guntur mengatakan, Polda Riau memang tengah menyelidiki PT APSL dalam kasus kebakaran hutan dan lahan baru-baru ini. Namun ia membantah pertemuan itu tersangkut dengan penyelidikan kasus tersebut.
“Lahan yang terbakar memang masih kami selidiki. Saat ini kami belum memastikan apakah PT APSL bersalah atau tidak. Karena lahan mereka berimpitan dengan warga setempat,” ujar Guntur.
Ia pun menceritakan kronologi pertemuan seperti termuat dalam foto yang beredar viral.
Guntur mengatakan, pertemuan itu bermula ketika Polda Riau mengutus sebuah tim ke Pekanbaru untuk mengusut kasus kerusuhan di Mapolres Meranti yang terjadi akhir Agustus lalu.
Saat itu, tim menginap di salah satu hotel di Pekanbaru dan tengah berbincang di sebuah meja di lobi hotel tersebut.
“Lalu tim kami kedatangan pemilik hotel bersama bos PT APSL. Mereka sempat berbincang dan berfoto bersama. Setelah itu kembali ke meja masing-masing. Jadi pertemuan itu tidak direncanakan,” ujar Guntur.
Soal kehadiran Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Toni Hermawan, Guntur mengatakan Kapolresta sengaja datang untuk menemui tim dari Polda Riau yang merupakan teman satu angkatan.(res/det/red)