batamtimes.co,Jakarta – Maskapai penerbangan Garuda Indonesia memberlakukan kebijakan kepada penumpang yang memiliki Samsung Galaxy Note 7 untuk menonaktifkan perangkat tersebut selama penerbangan berlangsung.
Operator penerbangan pelat merah itu juga mengingatkan para konsumen penerbangannya supaya tidak mengisi ulang baterai Samsung Galaxy Note 7 selama berada dalam pesawat.
Direktur Layanan Garuda Indonesia Nicodemus P. Lampe mengatakan, keputusan yang diambil pihaknya itu berdasarkan pada pengumuman Federal Aviation Administration (FAA) yang menyatakan adanya bahaya atau resiko atas penggunaan Galaxy Note 7. Sebelumnya, Samsung telah mengumumkan akan menarik 2,5 juta unit Galaxy Note 7 dari pasaran di 10 negara karena cacat produk pada baterai yang bisa terbakar saat diisi ulang.
“Itu betul kebijakan kami. Hal itu karena adanya sejumlah kasus Samsung Galaxy Note 7. Ini untuk mengingatkan para customer pengguna Galaxy Note 7 walaupun mungkin masih sedikit penggunanya,” terang Nicodemus saat dihubungi, Minggu (11/9).
Selain itu, maskapai yang dipimpin oleh Direktur Utama Arif Wibowo itu juga melarang penumpangnya untuk menyimpan Galaxy Note 7 di bagasi.
“Ini berlaku per segera. Beberapa airline juga sudah mengeluarkan keputusan yang sama dalam penerbangannya,” tandas Nico.
Maskapai lain, dari AS hingga Australia, yang juga memberlakukan larangan ini antara lain adalah United Airlines, Delta Airlines, Air France, Qantas Airways, Singapore Airlines, Virgin Australia.(ant)