Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengakui, sistem pembelajaran online yang diterapkan selama masa pandemi Covid-19 dinilai tidak efektif. Pasalnya banyak kendala yang menghantui dalam proses pelaksanaannya.
Dia mengungkapkan, sistem belajar mengajar tanpa tatap muka antar guru dan murid selama tiga bulan dengan menggunakan media online tidak maksimal. Salah satunya lantaran keterbatasan koneksi internet di sejumlah daerah.
“Justru di sekolah itu memang pendidikan ini melalui online tidak maksimal, kemudian yang kedua banyak daerah-daerah tidak lakukan pendidikan online, tidak ada mengajar, karena kesulitan komunikasi, jadi online tidak maksimal dan banyak daerah-daerah tidak terjadi,” katanya dalam siaran telekonference bersama awak media, Senin (8/6/2020).
Ma’ruf menjelaskan sistem belajar mengajar masih harus dengan tatap muka. Namun beberapa daerah pun belum bisa melakukan kegiatan belajar mengajar lantaran penularan Covid-19 masih terjadi.
Melihat kondisi tersebut, dia menerangkan, pemerintah tengah mempersiapkan protokol kesehatan untuk kegiatan belajar mengajar.
“Jumlah perkelas harus setengah tidak full. Mungkin yang akan dipertimbangkan SD tidak dulu, SMP dan SMA. Ini masih digodok ya,” tutup Ma’ruf.
(red/Merdeka. com)