Batam- Upacara HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Kota Batam pada 17 Agustus 2020 mendatang akan tetap digelar dan dipusatkan di Dataran Engku Putri Batam Center. Hanya akan dilakukan secara terbatas.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin mengatakan pelaksanaan upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI akan tetap digelar sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Namun di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) saat ini tentunya juga harus tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Karena itu pada upacara kemerdekaan tahun ini akan dilakukan secara terbatas. Mulai dari pesertanya, termasuk juga tamu VVIP yang akan diundang,” kata Jefridin saat memimpin rapat persiapan Upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Kantor Wali Kota Batam, Jumat (17/7).
Dijelaskannya bahwa jika tahun sebelumnya satu pleton peserta upacara berjumlah 30 orang untuk tahun ini dikurangi menjadi 15 orang. Dengan jarak yang juga diatur batas aman Covid-19.
Kemudian untuk pasukan pengibar bendera merah putih, jumlahnya tidak ada pengurangan. Namun karena keterbatasan waktu latihan maka nantinya petugas pembawa dan pengibar bendera adalah purna paskibraka tahun lalu.
“Secara teknis masih akan dibahas lebih lanjut. Nanti juga akan dibantu oleh TNI dan Polri, termasuk nanti terkait seragamnya. Petugas nantinya juga akan dilakukan rapid tes sebelum dan sesudah upacara,” jelasnya.
Jefridin berharap meskipun pelakasanaan upacara HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dilaksanakan secara terbatas tapi tidak mengurangi makna kemerdekaan. Pihaknya mengajak masyarakat untuk bersama-sama ikut serta memeriahkan tapi dengan catatan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Kemudian untuk semua OPD dan kantor pemerintah ataupun swasta kami mengimbau untuk segera memasang umbul-umbul guna memeriakan hari kemerdekaan RI,” jelasnya.
Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Yusfa Hendri mengatakan Pemko Batam sebenarnya sudah menyusun banyak rangkaian untuk memperingati HUT RI tahun ini. Namun di tengah Covid-19 saat ini tentunya ada beberapa kegiatan yang terpaksa di batalkan.
“Namun, untuk pelaksanaan upacara akan tetap digelar. Nanti kami juga akan membagikan masker merah putih untuk peserta upacara. Kemudian acara lainnya seperti pawai obor dan renungan suci juga akan digelar dengan peserta tebatas,” kata Yusfa.