Jeddah—Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Eko Hartono, menemui sebanyak 17 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja sebagai petugas kebersihan di sejumlah masjid dan pelabuhan di Jeddah. Kehadiran Konjen ke kawasan Jeddah Islamic Port Kamis (16/7/2020) adalah untuk mendengarkan langsung pengaduan para PMI tersebut terkait hak-hak mereka yang belum dipenuhi oleh pihak perusahaan.
Dalam kesempatan tersebut, Konjen RI didampingi oleh Pelaksana Fungsi Konsuler (PFK) 1 merangkap Koordinator Pelayanan dan Pelindungan (Yanlin) KJRI Jeddah, Safaat Ghofur, dan PFK 5, Kun Rizki.
Sambil lesehan di pelataran masjid, para PMI menyampaikan berbagai keluhan kepada Konjen RI, mulai dari gaji yang tidak dibayar hingga beberapa bulan, bahkan hingga 9 bulan, izin tinggal (iqamah) yang tidak diperbaharui hingga kesulitan untuk pulang ke tanah air.
Mendengar keluhan tersebut, Konjen Eko Hartono menemui manajemen perusahaan dan meminta penjelasan langsung terkait permasalahan yang dihadapi para PMI tersebut.
Manajemen berdalih bahwa keterlambatan gaji para pekerjanya disebabkan pencairan anggaran dari pemerintah Saudi juga mengalami kerlambatan, sehingga berimbas kepada pemenuhan hak-hak para pekerja.
Konjen juga mendesak manajemen agar diupayakan bertemu langsung dengan pimpinan perusahaan yang berkantor pusat di Syarae, Mekkah. Konjen menekan perusahaan agar memberikan perhatian serius kepada nasib pekerjanya yang diabaikan hingga berbulan-bulan.
“Kita akan tekan terus perusahaan ini. Kami akan segera berkirim surat kepada instansi terkait, Kemlu dan Maktab Amal (Kantor Tenaga Kerja) Arab Saudi dengan melampirkan data teman-teman,” kata Konjen kepada PMI yang mengelilinginya.
Konjen menyarankan kepada PMI tersebut setelah menerima hak-hak mereka agar segera pulang ke tanah air, mengingat situasi perekonomian di Arab Saudi ke depan kurang baik akibat pandemi Covid 19.
“PT yang memberangkatkan kami dulu memberikan janji surga Pak. Makan ditanggung, tempat tinggal yang enak. Kenyataannya seperti ini,” keluh Harmain Usman yang bekerja sebagai petugas kebersihan di masjid. Pria asal Lombok Tengah ini mengaku sudah 3,4 tahun bekerja ditempat tersebut.
Di sela pertemuan, KJRI Jeddah menyalurkan bantuan sembako bagi PMI yang terdampak pandemi Covid-19. (fauzy chusny)