Akibat pandemi Covid – 19 pabrik Pajero Tutup begitu juga Nissan

0
1240

Jakarta –  Otomotif menjadi salah satu sektor yang terdampak parah oleh merebaknya pandemi virus corona (COVID-19). Bukti itu terlihat dari semakin banyaknya perusahaan yang merampingkan bisnisnya dengan cara melakukan pengurangan karyawan maupun menutup pabriknya.

Salah satu perusahaan otomotif besar yang baru-baru ini menghebohkan dengan pengumuman penutupan pabriknya adalah Mitsubishi Motors Corporation. Perusahaan asal Jepang itu mengumumkan penutupan pabrik Pajero mereka di Kota Sakahogi, Prefektur Gifu, Jepang, Senin lalu (27/7/2020).

Penutupan dilakukan atas kesepakatan yang diambil selama rapat dewan direksi Mitsubishi Motors Corporation, yang memutuskan penghentian produksi di dalam negeri terhadap anak usaha Pajero Manufacturing Co., Ltd. Penghentian produksi akan berlangsung pada paruh pertama tahun depan.

Salah satu alasan penutupan adalah makin lesunya permintaan Pajero baik di Jepang maupun di luar negeri. Keputusan juga diambil untuk menyesuaikan dengan kapasitas produksi yang tepat sesuai dengan rencana jangka menengah Mitsubishi. Perusahaan mengatakan, alat produksi di pabrik Pajero akan dialihkan ke Mitsubishi Motors Corporation di Okazaki.

Selain Mitsubishi, pabrikan Jepang lainnya, yakni Nissan Motor Co. Ltd, juga telah mengambil langkah tegas demi keberlanjutan bisnis perseroan. Pada Mei lalu, perusahaan mengambil langkah dalam rencana yang meliputi rasionalisasi biaya dan optimalisasi bisnis.

Salah satu bentuk rasionalisasi perseroan adalah menutup fasilitas manufaktur di Indonesia dan berkonsentrasi pada pabrik Thailand sebagai basis produksi tunggal di ASEAN.

“Rencana transformasi kami bertujuan untuk memastikan stabilitas pertumbuhan alih-alih ekspansi penjualan yang berlebihan. Kami sekarang akan berkonsentrasi pada kompetensi inti kami dan meningkatkan kualitas bisnis kami sambil mempertahankan disiplin fiskal dan fokus pada pendapatan bersih per unit untuk mencapai profitabilitas. Ini bertepatan dengan restorasi budaya yang didefinisikan “Nissan-ness” untuk era baru,” ujar CEO Nissan Makoto Uchida dikutip dari laman resmi Nissan Motor Corporation, Jumat (29/5/2020).

Terkait hal itu, Head of Communications PT Nissan Motor Indonesia Hana Maharani mengatakan, Nissan Motor Indonesia sudah mengumumkan penghentian produksi kendaraan di Indonesia pada Maret lalu. Menurut dia, hal itu merupakan bagian dari rencana optimisasi yang mencakup
right sizing, optimasi produksi dan reorganisasi operasi bisnis.

“Pengumuman kemarin (oleh CEO Nissan Motor Corporation Makoto Uchida) adalah closure of manufacturing facility,” kata Hana kepada CNBC Indonesia, beberapa waktu lalu.

Berbeda dengan Nissan, Mitsubishi tidak melakukan penutupan pabrik Pajero di Indonesia. Dalam pernyataannya kepada CNBC Indonesia, Rabu (29/7/2020), Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Naoya Nakamura menjelaskan soal penutupan Pabrik Pajero yang di Jepang.

Ia mengatakan bahwa pabrik tersebut berbeda dengan pabrik yang memproduksi Pajero Sport di Indonesia dan negara lainnya. Pabrik Pajero di Kota Sakahogi, Prefektur Gifu, hanya memproduksi Pajero dan Delica D5.

“Pajero dan Pajero Sport adalah produk yang berbeda. Sehingga konsumen Indonesia yang memiliki Pajero Sport tidak perlu khawatir dengan pemberitaan tersebut,” tegas Nakamura.

 

 

 

(red /CNBC indonesia)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here