Panglima TNI Komitmen Modernisasi Alutsista

0
530

Batamtimes.co – Natuna – Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan berkomitmen modernisasi alutsista untuk mencapai mimumum essential force pada tahun 2024.

Di masa mendatang industri pertahanan perlu terus ditingkatkan, tidak hanya mewujukan pertahanan yang baik namun juga meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Panglima TNI didampingi Kapolri acara meresmikan dan mengukuhkan Komandan KRI Alugoro 405 dan operasional Kapal Selam Alugoro 405 di Faslabuh Selat lampa, Natuna, Selasa (06/04/2021).

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI saat meresmikan operasional Kapal Selam Alugoro 405, sebagai salah satu Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) milik TNI Angkatan Laut, di Faslabuh TNI Angkatan Laut, Selat lampa Kecamatan Pulau Tiga, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (06/04/2021).

KRI Alugoro 405 merupakan kapal selam pertama produksi Indonesia yang diproduksi oleh PT. PAL Indonesia bekerjasama dengan perusahaan Korea Selatan Daewoo Shipbuilding and Marine engineering (DSME).

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan keberadaan kapal selam menjadi alat pemukul yang strategis dan diperhitungkan dalam peperangan modern.

Kapal selam telah menjadi team changer dalam andara perang laut

“Sebagai komponen SSAT, KRI menjadi bagian terpenting pengendalian laut dan kendali akses TNI AL terlebih Indonesia memiliki laut yang luas dan titik-titik yang strategi” sebut Panglima.

Dilakukannya persemian Kapal Selam tersebut di Natuna menurut Panglima dengan tujuan memiliki nilai yang berbeda dan strategis bagi kawasan Laut Natuna Utara sendiri yang berbatasan dengan sejumlah negara di Asia tenggara.

“Memiliki nilai Different dan nilai strategis di kawasan, itu adalah harapan kita semua,” ujar Panglima TNI kepada awak media usai upacara peresmian dan pengukuhan Komandan KRI Alugoro 405.

Panglima dan Kapolri peletakan Batu pertama pembangunan Mako Guspurla Koarmada 1 di Natuna.

Keberadaan Natuna yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan tentunya memiliki dampak yang cukup besar dengan adanya berbagai konflik di kawasan tersebut.

Oleh karenanya pemerintah terutama Panglima TNI mengambil langkah bijak dengan memindahkan markas komando Gugus Tempur Laut, Komando Armada 1 (Guspurla Koarmada 1) di Natuna.

Ditegaskan Panglima TNI keberadaan Mako Guspurla di Natuna nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu wadah koordinasi antar lembaga, satuan dan Instansi dalam menghadapi dan mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi di Laut Natuna Utara.

“Diharapkan dengan berdirinya Mako guspurla ini nantinya kita dapat bersama – sama saling berkoordinasi dengan baik terkait permasalahan yang terjadi di laut Natuna Utara,” pungkas Panglima TNI.

(Pohan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here