Batamtimes.co – Natuna – Usai sholat Jumat, hari kedua bekerja Bupati Natuna Wan Siswandi dan Wakil Bupati Rodhial Huda didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) bersama Satuan Tugas (Satgas) Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 dan Direktur RSUD Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Bergerak cepat penanganan Covid-19 langsung meninjau dan memastikan kondisi lokasi kerantina terpadu di Asrama Haji dikomplek Mesjid Agung, Natuna Gerbang Utaraku, Ranai, Jumat (28/05/2021).
Usai melaksanakan peninjauan kerantina terpadu, Bupati Natuna memerintahkan
tim Gugus Tugas, agar segera mengirimkan pengajuan Alat kesehatan (Alkes) beserta sarana dan prasarana pendukung lainya untuk menangani pasien Covid-19, tegas Siswandi.
Selain itu, hasil laporan dilapangan terkait melonjaknya pasien yang dirawat di Asrama Haji membuat tempat kerantina over kapasitas (penuh).
Bupati Siswandi menggelar rapat terbatas bersama Satgas Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 dan FKPD memutuskan untuk tetap memusatkan satu titik kerantina terpadu di Asrama haji Masjid Agung Natuna.
” Jika ada penambahan, kita sepakat menggunakan dan mengosongkan kantor dinas maupun Badan yang ada di Masjid Agung dan memindahkan instansi tersebut ke Bukit Arai,” terangnya.
Namun, bila masih juga terjadi peningkatan klaster baru dan ada penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19, maka Satgas Gugus Tugas Natuna akan menempatkan di Mes Balai Latihan Kerja (BLK) di Dinas Tenaga kerja (Disnaker) Kabupaten Natuna.
Siswandi menjelaskan ini antisipasi solusi terakhir, mudah-mudahan atas izin Allah SWT dengan upaya ini dapat menekan dan memutus mata rantai penyebaran corona.
Dia mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 5 M yakni, Memakai masker,
Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi mobilitas untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona di masyarakat, kalau bukan kita siapa lagi, tandas Siswandi.
Sebelumnya, Bupati Siswandi dan Wakil Bupati Rodhial Huda bersama rombongan meninjau RSUD Natuna dan Puskesmas Ranai, guna memastikan kesiapan pelayanan Rumah sakit merawat pasien yang terpapar Covid-19.
(Pohan)