Batamtimes.co – Natuna – Batalyon Komposit (Yonkomposit) 1/Gardapati Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, melaksanakan kegiatan pencanangan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) tahun 2021.
Dilangsungkan di Pendopo Markas Komando (Mako) Yonkomposit 1/Gardapati Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, Rabu (02/06/2021) sekira pukul 09.00 Wib.
Komandan Batalyon Komposit (Danyonkomposit) 1/Gardapati Kabupaten Natuna, Letkol Inf Rahmat, S.E, M.Si dalam amanatnya menjelaskan perencanaan penilaian oleh tim internal dari Komamdo Daerah Militer (Kodam) 1/Bukit Barisan dengan waktu yang telah ditentukan.
Guna mewujudkan reformasi birokrasi merupakan target dalam membentuk institusi TNI angkatan darat yang modern.
Lanjutnya, zona integritas adalah predikat yang diberikan kepada Batalyon Komposit 1/Gardapati yang memiliki komitmen untuk mewujudkan WBK dan WBBM melalui reformasi birokrasi khususnya pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Tentunya, Kata Rahmat, agar setiap prajurit Batalyon Komposit 1/Gardapati bisa menjalani beriringan sesuai dengan nilai-nilai sumpah prajurit dan Sapta Marga sehingga akan meningkatkan performa kinerja satuan, ungkapnya.
Dia juga menegaskan pencanangan zona integritas ini tidak hanya berhenti setelah terwujudnya Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bebas Melayani (WBBM)saja.
Akan tetapi, tetap harus dijaga kelestariannya dan diwariskan kepada penerus, hapus paradigma lama ikuti paradigma baru sesuai dengan cita-cita TNI Angkatan Darat.
Dengan penerapan ini seluruh prajurit Batalyon Komposit 1/Gardapati dapat terpacu untuk terus meningkatkan kinerja dan kompetensinya sehingga terbebas dari segala praktek perbuatan tercela yang mencederai amanah rakyat.
Selain itu, Rahmat juga menekankan kepada tim pelaksana reformasi birokrasi Yonkomposit yang akan bekerja mengantarkan pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM, Pertama, pedomani surat edaran Pangdam 1/Bukit Barisan terkait pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM.
Kedua, laksanakan pembentukan 6 Kelompok kerja (Pokja) komponen pengungkit pembangunan zona integritas.
Ketiga, melaksanakan koordinasi dengan satuan atas dan satuan bawah dalam menyiapkan dokumen pencanangan zona integritas.
Keempat, pedoman waktu yang telah ditetapkan oleh Kodam 1/Bukit Barisan dan kelima, laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya demi terwujudnya pembangunan zona integritas Batalyon Komposit 1/Gardapati menuju WBK dan WBBM yang profesional.
Dalam rilis persnya, ia berharap peranan setiap pimpinan dalam mengarahkan pelaksanaan tugas bawahannya harus terus menerus tingkatkan mutu pengendalian dan pengawasan program yang dilaksanakan.
Peningkatan kinerja bukan hanya masalah kuantitas tapi lebih penting adalah masalah kualitas seperti profesionalisme dan integritas moral.
Melalui penandatangan pakta integritas ini, dia mengharapkan peningkatan semangat sinergitas antar satuan kerja di Kabupaten Natuna dalam memerangi praktek Korupsi, Kolusi Nepotisme (KKN) dengan pengawasan yang konsisten dan objektif, tandasnya.
Tampak hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda, Wakil Ketua II DPRD Jarmin Siddik, Kapolres Natuna AKBP Ike Krisnadian,
Danlanud RSA Natuna diwakili Dasatpom AU, Mayor Pom Rendra Fungki.
Danlanal Ranai diwakili Paspotmar, Mayor Laut (T) Teuku Faidil Sulung. Dandim 0318/Natuna diwakili pasiintel, Kapten Inf Inman Manurung.
Dandenhanud 477 Paskas, Letkol Pas Prian Alfa risdar SM. Kepala pengadilan Nageri Natuna diwakili Hakim AD-HOC perikanan, Sutriadi,SH, M.Si, dan Ka Kansar Natuna, Mexianus Bekabel, S.Sos, MM.
(Pohan)
