Kesaksian TKI Sebut Ada Pungli Terhadap 93 TKI yang Hanyut di Tanjung Bemban

0
694
Data korban TKI Lingkaran Pada No Urut 34 atas nama Narudin (31) masih belum diketahui dimana keberadaanya (Foto : sakti)

batamtimes.co , Batam – Kapolda Kepri Brigjen Sambudi Gusdian meminta Polisi Diraja Malaysia menangkap semua orang yang bermain di balik pemulangan TKI ilegal dari Malaysia menuju Batam.

Dalam pembicaraan di Posko di Pelabuhan Nongsa Point, menurut Kapolda bukan hanya orang Malaysia yang bermain, ada juga orang Indonesia.

“Jadi saya minta tolong, ditangkapi saja semuanya yang bermain,” sebut Kapolda kepada Polisi Diraja Malaysia yang datang ke Posko pelabuhan Nongsa Point, Batam, Kamis (3/11/2016) siang.

Dari Penelusuran www.batamtimes.co, permintaan Kapolda kepri tersebut bukan tidak beralasan,salah seorang TKI  korban lakalaut Rabu 2/11/2016 yang berhasil diwawancarai  mengatakan, sebelum berangkat dari Johor ke Batam ,para TKI dimintai biaya transportasi.

“sebelum berangkat dari Johor Malaysia,Tekong kapal meminta sejumlah uang RM 1.300 sebagai biaya transportasi. Seluruhnya kami 93 Orang yang berangkat dari Malaysia menuju Tanjung Memban Batam diminta uang tersebut,”kata salah seorang TKI yang selamat kepada wartawan .

Dikatakan TKI yang engan disebutkan namanya mengatakan, setelah satu jam perjalanan dan saat kapal hampir tiba di Tanjung Bemban Batam Tekong kembali meminta uang Rp 450.000,- .

“kapal speedboat sudah hampir sampai, tekong kembali meminta uang Rp 450.000,uang tersebut menurutnya untuk uang kemanan,” ujarnya sambil meneteskan air mata.

Menurut TKI itu, Kapal sebenarnya sudah mau tiba didaratan Tanjung Bemban Batam.Hanya saja entah mengapa kapal speeadboat yang ditumpanggi tiba-tiba berbelok arahnya kembali mutar ke Laut.

“Dalam perjalanan sudah mau sampai ke darat tiba – tiba tekong mendapat informasi dari darat melalui hand phone,  Jangan masuk dulu , belum aman ” info dari darat . Tekong pun memperlambat laju kapal .”katanya

tki-selamat-sip

Lebih jauh dikatakanya,saat kapal menjauh dari daratan Tanjung Bemaban Batam, kami ada melihat kapal seolah – olah mengawasi kapal yang kami tumpangi .

Dan tidak lama kemudian ada gelombang kecil menghantam kapal sampai karam .

Hanya saja anehnya,tambahnya,kapal yang sempat mengawasi kapal mendekat namun tidak member pertolongan “bukannya menolong malah melambaikan tangannya dan pergi .” ujarnya mengingat kejadian

Hingga akhirnya  nelayan memberi pertolongan pada penumpang yang masih selamat. Dan dari seputar Tempat kejadian perkara (TKP) yang coba digali www.batamtimes.co didapatkan dari 39 orang manifest penumpang yang terdata.

Satu orang bernama Narudin (31) dari Lombok tengah, namanya masih dilingkari pihak berwajib masih belum ditemukan apakah ia adalah kurir pengantar TKI,atau TKI yang ikut pulang dari johor ke Batam belum diketahui.

Dari informasi yang didapat awak media Batamtimes , orang ini tak ada lagi ditempat , dia sudah lari entah kemana.

Pewarta : Sakti

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here