Museum Batam Raja Ali Haji menggelar lomba membaca puisi dan lomba foto

0
417

Batam – Museum Batam Raja Ali Haji menggelar lomba membaca puisi dan lomba foto bertema museum, sejarah, kebudayaan, dan tradisi Melayu Kota Batam. Perlombaan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Museum Nasional yang jatuh pada tanggal 12 Oktober mendatang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata menyampaikan kegiatan Peringatan Hari Museum Nasional sudah dua kali dilaksanakan. Sebelumnya pada tahun 2020, museum yang diresmikan oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi menggelar doa bersama yang dihadiri oleh Seketaris Daerah Kota Batam, Jefridin, Pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam, dan seluruh Pegawai Disbudpar Kota Batam.

“Tahun ini (2021), kita ingin bersentuhan dengan masyarakat Batam, lewat lomba yang kami gelar. Muda-mudahan tahun depan kita bisa membuat yang besar,” katanya, Jumat (1/10/2021).

Ardi mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengenalkan Museum Batam Raja Ali Haji sebagai destinasi wisata sejarah yang ada di Kota Batam. Tak hanya itu, mendekatkan museum sebagai tempat edukasi kepada generasi muda.

“Kami ingin mengenalkan museum kepada generasi muda lewat gaya baru, maka dibuatlah perlombaan yang menarik dan berkesan,” ucapnya.

Ardi mengatakan akan terus berinovasi untuk memajukan Museum Batam Raja Ali Haji. Ia juga menginformasikan, museum yang terletak di Dataran Engku Putri, Batam Center ini sudah meraih sertifikat tipe B dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Ardi berharap dengan diadakannya lomba Museum Batam Raja Ali Haji khususnya dan museum seluruh Indonesia umumnya semakin berkembang dan maju. Ardi menegaskan kegiatan ini menerapkan protokol kesehatan, seperti panitia dan peserta wajib memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun dan hand sanitizer, dan menjaga jarak.

Untuk lomba baca puisi panitia memberikan puisi pilihan untuk dibacakan, diantaranya puisi berjudul Rendez – C Vous dari Taufik Ismail, Kelekatu dari Rida K liamsi, Sajak Tafsir dari Sapardi Djoko Damono, Duka (kepada Chairil Anwar) dari Sitor Situmorang, Nyanyian Angsa dari Idrus Tintin, dan SEBAB dari Ibrahim Sattah.

Untuk lomba foto dibuka untuk umum, persyaratannya, foto diambil menggunakan kamera DSLR/Mirrorless, kamera ponsel berkualitas tinggi, karya foto dikirim dalam bentuk softcopy, foto mengangkat tema Museum Kota Batam, sejarah, Kebudayaan ,dan tradisi Melayu Kota Batam, peserta wajib memention follow serta tag instagram @batamtourism_official dan @museumbatam_rah, peserta wajib mengupload karyanya disertakan dengan caption yang menarik, judul foto dan nama fotografer ke Instagram dan wajib disertai hashtag #Batammilikkita #MuseumBatam #harimuseumnasionalkotabatam2021.

Periode pengambilan foto 2019–2021, Penaman file foto: Nama_Judul Foto_No HP Peserta, foto dikirim dalam format JPEG dengan resolusi tinggi ke alamat email : rajaalihajibatammuseum@gmail.com, karya foto hanya diperbolehkan diedit sebatas cropping, brightnes dan saturation (tidak diperkenankan manupulasi digital, dan setiap peserta diperbolehkan mengirim maksimal 10 karya foto yang disertai data diri peserta seperti Nama, Alamat, Nomor HP, dengan menyertakan scan identitas diri KTP/Kartu Pelajar/Kartu Mahasiswa.

Batas akhir penerimaan foto yang dilombakan yakni tanggal 10 Oktober 2021, pengumuman lomba 12 Oktober 2021 di akun Instagram Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, karya yang masuk tidak pernah dilombakan sebelumnya serta tidak boleh menggunakan materi gambar atau foto yang melanggar hak cipta, karya tidak boleh mengandung unsur pornografi, SARA, sadisme atau hal-hal yang bersifat merendahkan atau melecehkan pihak lain, dilarang menambahkan tulisan atau gambar apa pun di dalam karya foto yang dilombakan, panitia berhak menggunakan seluruh karya yang masuk untuk kepentingan publikasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam
tanpa harus pemberitahuan terlebih dahulu dan dengan keikutsertaan, peserta dianggap telah menerima dan menyetujui seluruh persyaratan.

Selain menggelar lomba, Museum Batam Raja Ali Haji juga visitasi museum untuk anak panti asuhan sekaligus menyerahkan bingkisan sembako untuk mereka. Kegiatan ini dalam rangka mengenalkan museum sejak dini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here