Waduh! Pemerintah Wacanakan Pemindahan Lokasi Pelabuhan Samudra Teluk Buton, Anggota DPRD Tolak Keras

0
1595
Foto istimewa : Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau Hadi Candra dapil 7 Natuna - Anambas.

Batamtimes.co – Natuna – Kabar adanya wacana pemerintah soal pemindahan lokasi Pelabuhan Samudra di Teluk Buton, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mendapat penolakan keras dari anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau Dapil 7 Natuna – Anambas.

” Tidak ada pindah-pindahan, harus tetap di Desa Teluk Buton, Kecamatan Bunguran Utara. Rencana awal pemerintah itu sudah tepat, jangan diubah-ubah lagi,” tolak Hadi Candra anggota DPRD Provinsi Kepri kepada sejumlah wartawan di Ranai, beberapa waktu lalu.

Foto : Ilustrasi pelabuhan

Pelabuhan itu harus tetap di bagian utara Natuna sebagaimana rencana awal pemerintah, ulangnya lagi.

Bahkan, Ican sapaan akrabnya, mengemukakan sejumlah argumentasi, kenapa pelabuhan besar itu mesti dibangun di Bunguran Utara.

Menurutnya, yang pertama, karena memang rencana pemerintah terkait lokasi pembangunannya sudah matang di sana.

Pemerintah telah mengalokasikan sejumlah dana untuk beberapa kegiatan yang meliputi pembebasan lahan dan Visibility Study (VS).

Untuk lokasi pelabuhan itu, Pemerintah Kabupaten Natuna telah membebaskan lahan seluas kurang lebih 1,7 hektare.

Dan Pemerintah Provinsi Kepri sudah menganggarkan dana sebanyak Rp. 1 miliar untuk kegiatan VS-nya melalui APBD Perubahan tahun 2021 ini.

Sementara itu, di Teluk Depeh, Kecamatan Bunguran Selatan yang diwacanakan sebagai lokasi pemindahan pelabuhan Samudra merupakan wilayah yang bersebelahan dengan lokasi pelabunan -pelabuhan yang sudah ada di Selat Lampa, Kecamatan Pulau Tiga.

Di sana terdapat pelabuhan-pelabuhan besar seperti Pelabuhan Regional Selat Lampa, Fasilitas Labuh (Faslabuh) TNI AL dan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Selat Lampa.

Sehingga lokasi itu dinilainya tidak efektif dan tidak fair untuk dijadikan sebagai lokasi pelabunan Samudera, paparnya.

Terakhir lanjut politisi Golkar ini, adalah karena bagian utara Natuna merupakan perbatasan negara yang paling krusial.

Oleh karenanya, utara harus diisi dengan program pendukung seperti pembangunan pelabuhan samudera yang memang ditujukan salah satunya untuk menunjang kegiatan ekspor-inpor dengan negara-negara sahabat yang berada di sebelah utara.

“Maka itu lokasi pelabuhan di Teluk Buton sudah tepat berada di sana, tidak adil kalau dipindah dari sana. Sekarang tinggal dimulai saja pembangunannya, toh rencana ini sudah matang sejak lama, kata orang Ranai ndek usah nyem-nyem (bercanda) lagi lah, tegasnya.

Laporan : Pohan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here