Batam – Tingginya SPP SMK beberapa sekolah di Batam mendapat sorotan ditengah masyarakat, apalagi ditengah kondisi pandemi Covid – 19.
Adalah anggota DPRD Kepri Ir. Wirya Putra SAR Silalahi kepada media www.batamtimes.co, Minggu, (6/2/2022),menyayangkan keputusan Sekolah SMK yang menaikkan SPP tersebut.
Dikatakan Wirya, SPP SMK di Batam sesuai Pergub maksimal Rp 325 .000 sementara untuk SMK Teknik dan non teknik Rp 175.000.
Tarif SPP ini tentu saja sudah membebani masyarakat.Karena, sebenarnya sekolah juga mendapat dana BOS, sekitar Rp 165.000 per siswa per bulan.
“Dana SPP itu faktanya berlebihan, tidak heran, kalau kalau sekolah bisa membeli mobil dinas Inova utk kepala sekolahnya.”ungkap Wirya yang merupakan politikus Nasdem
Lebih jauh Wirya mengatakan,Tingginya SPP Ini bukan hanya terjadi pada seperti SMKN 1 Batam, tapi sudah terjadi pada beberapa SMKN di Batam.
Untuk itu kata dia, Gubernur sudah sepantasnya merevisi pergub, untuk menurunkan SPP SMKN di Batam dan di Kepri. Apalagi sebenarnya ada Undang Undang yg mengharuskan alokasi dana pendidikan sebesar 20% di setiap tingkatan, mulai dari APBN, APBD provinsi dan APBD kabupaten/ kota.
Kita tidak perlu seperti Jatim, Jabar dan Riau yg mengratiskan SPP SMKN/ SMA nya.Tetapi paling tidak diturunkanlah, sesuai kemampuan APBD kita.
“Karena faktanya dana SPP sudah berlebihan dan telah mendapat bantuan dana BOS dari APBN.” pungkasnya.
(red/Parulian)