Batam – Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyampaikan, usulan pembangunan masih harus mempertimbangkan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Hal itu ia sampaikan saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Batamkota, di Grand Ballroom Hotel Harmoni One, Jumat (18/2/2022) malam.
“Tugas kami mencari pendapatan daerah sebanyak-banyaknya untuk mengakomodir usulan yang disampaikan,” ujar Rudi.
Ia mengatakan, dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam, tentu perlu dukungan dari semua masyarakat Batam.
“Pembangunan yang kita lakukan bersumber APBD maupun anggaran Badan Pengusahaan (BP) Batam,” ujar Rudi yang juga menjabat Kepala BP Batam itu.
Ia mengatakan, pihaknya sudah menyepakati bersama Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, bahwa dalam mengelola APBD tak boleh dibelanjakan tanpa ada hasil yang menguntungkan bagi Kota Batam.
“Bersyukurlah, dengan pengelolaan yang benar, kita bisa membangun Batam meski di tengah pandemi Covid-19,” katanya.
Bahkan, pembangunan ini dalam waktu dekat akan selesai merata seluruh Batam. Hal itu akan menjadikan Batam makin memesona.
“Kalau ini sudah selesai semua, maka akan menjadi daya tarik orang untuk datang ke Batam,” ujarnya.
Di lokasi sama, Amsakar Achmad, berpesan agar usulan yang benar-benar prioritas untuk terus diperjuangkan hingga mampu terealisasi.
Untuk diketahui, Musrenbang merupakan tahapan dalam perencanaan mulai dari kelurahan, kecamatan, kota, provinsi, hingga nasional.
“Untuk mengakomodir semua (usulan pembangunan) pasti tidak mungkin. Kita berharap, Banggar DPRD juga ikut memperjuangkan apa yang sudah menjadi aspirasi dari warga,” katanya.
Sementara itu, Camat Batamkota, Novi Harmadyastuti, melaporkan, sejumlah kegiatan yang terealisasi tahun lalu, dan rencana kegiatan di 2022.
“Untuk 2022, ada 166 kegiatan non PSPK dan 87 kegiatan PSPK. Sementara untuk usulan 2023 disaring berdasarkan usulan dari masing-masing kelurahan yang sudah dibahas dalam Musrenbang tingkat kelurahan,” ujarnya.
(red/adi)