batamtimes.co , Lingga – Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Lingga, Abang Syafril membantah seleksi Direktur Perusda Lingga tidak transparan.
“Kami sudah menyebar luaskan informasi tentang dibukanya seleksi penerimaan direktur Perusda lewat brosur yang di tempel-tempelkan di sejumlah kedai kopi dan kantor camat,” kata dia di Daik Lingga, Minggu.
Menurutnya, penyebaran brosur secara lokal dengan bekerjasama dengan pihak kecamatan tersebut sudah jauh hari dilakukan.
“Angaran tidak memadai untuk menyebar luaskan melalui media masa. Ploting anggarannya hanya sekitar Rp60 juta,” ungkapnya.
Dia juga menjelaskan, penerimaan direktur Perusda yang saat ini sudah memasuki tahapan asesmen (penilaian) oleh Pansel itu adalah badan usaha milik daerah yang bergerak di bidang air minum atau dikenal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), bukan PT Pembangunan Selingsing Mandiri (PSM) milik BUMD.
“Kalau seleksi penerimaan calon direktur BUMD itu masih terhambat pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Itu juga sedang kami gesa agar dapat segera beroperasi kembali. Saat ini BUMD berstatus Quo,” terangnya.
Sementara terkait dasar pelaksanaan seleksi direktur PDAM, dia mengatakan, sudah mengacu pada SK Bupati tentang pembentukan Panitia Seleksi (Pansel) dan pelaksanaannya.
“Sejak awal perencenaannya, sudah kami sampikan ke Bupati melalui Sekda. Kemudian ke Wabup. Seharusnya telah diketahui Bupati,” kata dia. “Pansel juga mengantongi SK Bupati. Karena kalau tidak, bagaimana kami mengeluarkan honornya,” jelas Safril.
Adapun panitia seleksi yang ditunjuk, diantaranya Sekda Lingga, Ketua DPRD, Akademisi, Direktur PDAM Provinsi.
“Ada enam orang panitia seleksinya. Sejauh ini sudah ada dua orang calon direktur yang lulus uji psikologi. Selasa (22/11) digelar tes lanjutan,” tutupnya.
Â
(Antara)