Melawan Lupa Wartawan perang Dunia I RM Panji Sosrokartono

0
1108
Keterangan Foto : Pemerhati Politik Kota Batam Hamzah Idris

Oleh : Hamzah Idris

Tokoh Pemuda Batam

Banyak sudah yang mengenal KARTINI, tapi apakah anda kenal KARTONO, Secuil Sejarah KARTONO.

Kartono,nama lengkapnya RM. Panji Sosrokartono .Lahir tahun 1877,Kakak kandung RA. Kartini .

1898 Kartono seorang Pribumi pertama, yang kuliah di luar Hindia – Belanda [Indonesia, sekarang] .

Karena kecerdasannya Kartono menjadi kesayangan para dosennya,Beliau bisa 27 bahasa asing dan 10 bahasa nusantara,

Pangeran ganteng ini pinter bergaul, anak orang kaya, terkenal dan merakyat .

Banyak perempuan Eropa nyebutnya ‘De Mooie Sos (artinya Sos yang ngganteng) ..

Bule Eropa & Amerika menyebut beliau dengan hormat ‘De Javanese Prins’ (Pangeran Jawa), akan tetapi sesama pribumi memanggilnya Kartono saja ..

1917,Kartono menjadi wartawan Perang Dunia I, koran Amerika yakni ‘The New York Herald’ cabang Eropa ..

Kartono memadatkan artikel bahasa Perancis sejumlah 30 kata dalam 4 bahasa (yakni Inggris, Spanyol, Rusia, Perancis) .

Sebagai wartawan perang, Kartono diberi pangkat Mayor oleh Sekutu, tapi menolak membawa senjata,kata beliau ;

“Saya tidak menyerang orang, oleh karena itu saya pun tidak akan diserang, Jadi apa perlunya membawa senjata.”

Kartono ‘ahli diplomasi’ yang hebat .

Sempat gemparkan Eropa – America dengan artikelnya tentang perundingan Jerman dan Perancis yang rahasia serta sangat tertutup, yang diselenggarakan di dalam salah satu gerbong kereta api yang berhenti di tengah hutan, bahkan mendapat penjagaan yang super ketat dari semua wartawan yang sedang mencari informasi dan berita, Ternyata, koran ‘New York Herald’ telah memuat hasil perundingan tersebut ..

1919 Kartono jadi penterjemah tunggal di Liga Bangsa Bangsa yang pada 1921 diubah menjadi PBB .

Kartono juga sebagai ketua penterjemah utk segala bahasa, kalah kan para poliglot Eropa – Amerika .

1925, Pangeran Sos, pulang ke tanah air,
Ki Hajar Dewantara mengangkatnya sbg kepala sekolah menengah di Bandung ..

Rakyat berjejal temui si pintar ini, untuk minta air & doa, anehnya banyak yang sembuh,maka antrian pun makin panjang termasuk bule- bule Eropa,akhirnya beliau dirikan ‘Klinik Darussalam’ .

Kartono pernah sembuhkan seorang anak Eropa hanya dgn sentuhan-sentuhan dihadapan para dokter yang sudah angkat tangan untuk berusaha menyembuhkan penyakit si anak tersebut .

Selain itu Kartono  juga pernah memotret kawah gunung dari udara, hebatnya tanpa pesawat .

Soekarno muda sering berdiskusi dengannya .Bung Hatta sebut beliau orang jenius .

Di rumahnya berkibar bendera merah putih. dan anehnya Belanda, Jepang , dan sekutu seolah tak peduli ..

1951,Beliau wafat di Bandung dan dikebumikan di makam Sido Mukti, Desa Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah di samping makam kedua orang tuanya Nyai Ngasirah dan RMA Sosroningrat .

Kartono meninggal dalam kondisi tidak punya apa2, rumah pun hanya menyewa padahal sebagai putera bangsawan & cendekiawan ia bisa hidup mewah .

Orang-orang tidak temukan pusaka dan jimat di rumahnya, hartanya hanya selembar kain bersulam huruf ALIF ..

Pada batu nisan makamnya tertulis ;SUGIH TANPO BONDHO DIGDAYA TANPO AJI-AJI.

Kartono seorang wartawan hebat tapi PWI tidak pernah singgung namanya .Beliau tokoh pendidikan tapi para guru seolah lupa namanya ..

Sang Alif,
Alif sak jeroning Alif ..

(Source: various sources on the internet & books)

Habis gelap terbitlah terang ..
SELAMAT HARI KARTINI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here