Natuna – Batamtimes.co – Para petani karet di Desa Harapan Jaya, Kecamatan Bunguran Tengah, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau resah sehubungan makin maraknya pencurian karet milik mereka belakangan ini.
Petani karet Ikhsan salah satu korban pencurian karet sebanyak 2 keping seberat 40 Kg hilang di lokasi ladang T.5 Desa Harapan Jaya, Sabtu (16/04/2022) lalu.
Kasus hilangnya karet korban terungkap, di Group Warta Harapan Jaya dan ditanggapi beragam oleh penghuni group.
Namun, berselang beberapa minggu kemudian, Turiman, juga mengaku menjadi korban pencurian karet sebanyak 1 keping seberat 30 kg dilokasi ladang T.5. Diketahui karet hilang diperkirakan antara hari Selasa (26/04/2022) pagi hingga Rabu (27/04/2022) malam.
Dia, kembali mengingatkan warga petani karet lainya agar perlu lebih waspada dan berhati-hati karena belakangan ini kerap warga kehilangan karet.
Penuturan yang sama, juga disampaikan Sundari bahwa bukan karet kepingan saja yang kerap hilang tetapi juga karet bekuan dikaleng getah pun sering hilang.
Khususnya dilingkungan RT.02/RW.05, maka ia sangat setuju dan mendukung jika pelaku pencurian karet milik warga ini segera ditangkap untuk memberikan efek jera.
Selain karet kepingan dan bekuan, pencuri rupanya juga doyan menyasar tanaman jagung milik Kepala Desa (Kades) dan informasinya sudah tiga kali mengalami kehilangan jagung.
Akibat, maraknya pencurian karet dan tanaman warga ini sejumlah masyarakat mengusulkan untuk mengaktipkan kembali Sistim Keamanan Lingkungan (Siskamling) di tingkat RT sebagai upaya tindakan pencegahan dan antisipasi ketertiban dengan melibatkan pihak Kamtibmas dan Babinsa.
Sementara itu, Ketua BPD Rohmat mengaku, soal maraknya kehilangan karet milik warga tersebut sudah pernah dibahas bersama Kades namun perlu melibatkan pihak Kamtibmas dan Babinsa.
Sebab menurutnya, pemerintah desa perlu mengambil tindakan nyata untuk memberikan ketertiban dan rasa aman kepada masyarakat.
Selain itu, warga juga berharap kepada aparat hukum untuk melakukan tindakan tegas kepada pelaku pencurian agar kejadian serupa kedepan tidak terulang kembali.
(Pohan)
