Polisi dan Warga Pinggir Rel Saling Dorong

0
665
Warga dan polisi terlibat saling dorong di lokasi penertiban Jl Ampera, Glugur Darat, Medan Timur. Mereka tidak terima poskonya dihancurkan PT KAI, Senin (28/11/2016). (Tribun Medan/Array A Argus)

batamtimes.co , Medan – Proses penggusuran rumah di bantaran rel Jalan Ampera, Glugur Darat, Medan Timur, Senin (28/11/2016), yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) kian memanas.

Warga yang tidak terima dengan penertiban ini terlibat saling dorong dengan polisi.

“Kau jangan usir kami, Pak. Kami ini warga Indonesia. Bukan orang liar kami,” teriak seorang wanita berdaster kepada Kapolsek Medan Barat Kompol Victor Ziliwu, Senin (28/11/2016).

Mendapat perlawanan dari warga, polisi bergerak maju berusaha meminta warga bubar. Namun, warga tetap melawan hingga dorong-dorongan.

“Kita semua sudah sepakat untuk segera pindah dari sini. Kenapa adalagi yang tidak terima?” kata Kapolsek Medan Barat Kompol Victor Ziliwu.

Mendengar penuturan Victor, warga malah semakin mengamuk. Mereka menilai polisi berpihak pada PT KAI.

Saat proses penggusuran ini, warga duduk beramai-ramai di satu posko yang diklaim warga sebagai tempat untuk tidur. Mereka tidak terima jika posko itu dihancurkan. (red/tri)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here