Lingga- batamtimes.co- Longsor yang terjadi pada lokasi batu Putih Desa Panggak Darat Kecamatan Lingga beberapa waktu lalu mengundang perhatian Pemkab Lingga. Secara Visual longsor semakin meluas akibat curah hujan yang tinggi pada kwartal ketiga tahun ini.
Untuk mencari kepastian data kerusakan lingkungan akibat peristiwa tersebut Pemkab Lingga Menurunkan Tim Lintas OPD yang dikoordinir BPBD Kab. Lingga.
Dalam uraian yang disampaikan oleh Kepala BPD Kab. Lingga Oktanius Wirsal bahwa tim yang turun ke lokasi akan mengambil sample sedimen, pengukuran luas kerusakan hingga dampak kerusakan.
“Saya berharap kerjasama tim ini nantinya akan memperoleh hasil berupa data tentang kerusakan dan potensi perluasan serta dampaknya pada masyarakat mengingat longsor tersebut mengalir ke sungai-sungai yang melalui beberapa lokasi seperti Panggak Darat, Mading dan Kelurahan Daik.” Ujarnya saat melepas keberangkatan tim 02/11/2022.
Berdasakan pantuan langsung dari awak media ini yang turut serta meninjau lokasi terlihat memang material yang jatuh mengisi aliran sungai yang mengakibatkan perubahan besar dalam ekosistem Wilayah Sungai dan hutan.
Sedangkan dilokasi utama longsor tersebut diperkirakan mencapai 4 ha, Sehingga memutus jalur utama wisata ke Bukit Permata yang menjadi salah satu tujuan wisata Kabupaten Lingga.
BPBD Kabupaten Lingga sebagai Leading sektor mengajak BWS (Balai Wilayah Sungai) serta Beberapa OPD Lain seperti Badan Lingkungan Hidup, PUPR, Kehutanan wilayah II, Kecamatan Lingga serta melibatkan Polsek Daik Lingga dan Komunitas Pecinta Alam Lingga.
Hasil observasi tersebut nantinya akan dilakukan kajian, “masing-masing Tim nantinya akan melakukan kajian untuk nantinya akan dipresentasikan kepada Forkominda Kabupaten Lingga untuk kemudian diambil keputusan dalam menangani dan mencari solusi” ujarnya dalam menutup kegiatan observasi tersebut.
(Red/Cipto)
