batamtimes.co , Karimun – Tangga beton di dermaga pelabuhan Pulau Buru, Kabupaten Karimun ambruk pada Senin (19/12/2016). Akibatnya empat penumpang yang hendak naik ke dermaga ikut terjatuh ke laut bersama barang-barang bawaan mereka.
Seorang saksi mata kejadian, Mat Saleh melalui postingan akun media sosialnya mengatakan terkejut ketika peristiwa naas itu terjadi.
“Macam nak kering darah saye, tepat di depan mata saye, 4 org penumpang KM Buru Indah jatuh di saat akan naik KE pelabuhan Buru, diakibatkan patahnya tangga beton pelabuhan rakyat ini. Keempat korban cidera dan luka2. Walau sedih, hati saye lega, semua korban dipastikan dalam keadaan selamat,” ungkapnya.
Dalam postingan itu Mat Saleh juga mengharapkan pelabuhan yang berusia cukup tua tersebut mendapat perhatian pemerintah dengan segera diperbaiki, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Sdh saatnya pealbuahn rakyat ini mendapat prioritas penganggaran utk pembangunan, krn kondisi pealbuhan yg sudah rusak dimakan usia. semoga keempat korban lekas sembuh. Amin. YRA,” ungkapnya sambil memajang kondisi pelabuhan pasca kejadian.
Sementara itu Kapolsek Buru, Ipda Bakri yang dikonfirmasi membenarkan adanya tangga pelabuhan yang patah sehingga menciderai empat penumpang. Ia menjelaskan kejadian itu terjadi ketika kapal penumpang dari Tanjungbalai, KM Buru Indah baru sampai di pelabuhan Buru untuk menurunkan penumpang sekira pukul 09.05 WIB.
Ketika keempat korban, yakni Neni (29), Masna (71), Edy (32) dan A Hi (55) turun dari kapal dan hendak naik ke dermaga, secara tiba-tiba tangga pelabuhan ambruk. Akibatnya keempat korban ikut terjatuh. Warga sekitar dan kru kapal yang sedang berada di sekitar pelabuhan langsung menolong para korban.
“Tidak ada korban. Hanya korban lecet-lecet karena terkena beton. Warga langsung mengevakuasi korban,” ujar Bakri.
Bakri menduga ambruknya tangga dermaga disebabkan oleh kondisi pondasi yang sudah tua dan banyak yang mengalami keretakan.
“Usia dermaga sudah cukup tua. Terdapat keretakan juga di beberapa bagian dermaga. Kita mengkhawatirkan pelabuhan induk juga bisa ambruk,” katanya.
Akibat kejadian ini pelabuhan yang runtuh ditutup sementara waktu. Garis polisi juga dipasang agar warga tidak mendekati dermaga. Agar tak menggangu aktivitas pelayaran Polsek Buru berkoordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas B Tanjungbalai Karimun untuk mengalihkan kapal ke dermaga lain di pulau Buru.
Â
Pewarta : PRABU