Medan- batamtimes.co – Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Hassanudin memaparkan empat strategi untuk memperkuat dan meningkatkan daya saing perkebunan di Sumut. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Sosialisasi Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) pada PTPN Group di Hotel Santika, Jalan Kapten Maulana Lubis Nomor 7, Medan, Jumat (26/4).
Salah satu strategi utama yang disorot adalah peremajaan sawit yang sudah tua dengan menggunakan bibit unggul. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas perkebunan. Selain itu, peningkatan sarana, prasarana, dan infrastruktur perkebunan juga menjadi fokus utama untuk mendukung produksi perkebunan yang lebih optimal.
“Tidak hanya itu, pendekatan penciptaan nilai tambah dan pengembangan pasar serta pendekatan kemitraan petani, para pelaku usaha, dan BUMN juga menjadi bagian dari strategi kami,” ungkap Hassanudin.
Lebih lanjut, Hasanuddin menyoroti pengembangan kawasan industri yang ada, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei. Dengan luas kurang lebih 1.933 hektare, KEK Sei Mangkei diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sumut.
Sosialisasi PSN ini juga dihadiri oleh Plh Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Horas Maurits Panjaitan, serta Gubernur dari beberapa provinsi di Sumatera. Pj Gubernur Sumut juga memberikan apresiasi atas upaya PTPN Group dalam melakukan integrasi melalui merger dan spin-off, yang dianggapnya sebagai langkah strategis yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian regional.
“Sektor perkebunan memiliki kontribusi yang cukup besar dalam perekonomian Sumut, terutama melalui komoditas utama seperti kelapa sawit, karet, coklat, dan kopi. Potensi ini tidak boleh diabaikan karena telah menjadi salah satu pilar utama dalam penggerak ekonomi daerah,” tambahnya.
Terkait peningkatan nilai tambah sawit, pemberdayaan petani, dan kemitraan, Provinsi Sumut juga telah menghasilkan pabrik minyak makan merah di Deliserdang. Langkah ini merupakan bagian dari upaya konkret dalam memperkuat dan meningkatkan daya saing sektor perkebunan.
Direktur Manajemen Risiko Holding Perkebunan PTPN III (Persero), M Arifin Firdaus, menekankan pentingnya dukungan dari setiap daerah dalam mencapai tujuan restrukturisasi perusahaan dan swasembada gula serta kelapa sawit. “Kami berharap dapat terus berkomunikasi dan bersinergi dengan semua pihak untuk mencapai tujuan bersama,” pungkasnya.
(Red/Dedi)