Golok Teroris Sambut Polisi di Rumah Apung

0
728
Salah satu terduga teroris yang ditangkap di Waduk Jati Luhur menjalani perawatan khusus di RS Polri, Jakarta, Minggu (25/12/2016) (foto : Jawa Pos)

batamtimes.co , Jabar – Densus 88/Antiteror membekuk empat terduga teroris yang diidentifikasi merupakan jaringan Jamaah Anshar Daulah, Tasikmalaya, Jaba, Minggu (25/12).

Dua orang ditangkap dan dua lainnya tewas karena nekat melakukan perlawanan menggunakan senjata tajam. Mereka diduga hendak melakukan teror saat Natal dan pergantian tahun pekan depan.

Kemarin pukul 09.00 Densus 88/Antiteror membekuk Ivan Rahmat Syarif, 28, dan Rijal alias Abu Arham, 29, di Jalan Ubrug, Cibinong, Jatiluhur, Purwakarta, Jabar.

Dua orang tersebut berasal dari daerah yang sama, yakni Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Sebelum ditangkap, keduanya sempat melakukan perlawanan dengan pisau.

Namun, tak lama, mereka menyerah. Dari keterangan keduanya, ternyata masih ada anggota komplotan lain yang bersembunyi di rumah apung di tengah-tengah Waduk Jatiluhur. Jumlahnya juga dua orang.

Tim Densus 88 mendatangi tempat tersebut. Karena sasaran berada di tengah waduk, dilibatkan pula polisi dari Polair Polda Jabar. Maka, bergeraklah tim gabungan tersebut dengan kapal polair.

Sampai di sasaran, polisi disambut perlawanan dua orang yang akan disergap tersebut. Mereka keluar dari rumah apung dengan golok teracung.

Maka, terjadilah duel antara polisi dan dua terduga teroris di rumah apung itu. Karena perlawanan keduanya membahayakan nyawa, polisi menghujani mereka dengan tembakan. Tak butuh waktu lama, keduanya roboh dan tewas.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Mabes Polri Brigjen Rikwanto mengungkapkan, saat polisi akan menangkap, ternyata keduanya membawa golok. Mereka melawan dan berusaha melukai petugas.

’’Nama kedua pelaku yang tewas adalah Abu Sofi dan Abu Fais,’’ jelasnya. Abu Sofi juga dikenal dengan nama Abu Azis alias Mas Brow, warga Jalan Tipar, Kecamatan Kotawaringin, Kabupaten Bandung. Sedangkan Abu Fais merupakan warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Dalam penangkapan tersebut, diamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya, senjata tajam dan sejumlah dokumen.

Saat ini pemeriksaan masih berlangsung terhadap pelaku teror dan analisis dilakukan pada berbagai barang bukti tersebut. ’’Kami masih dalami,’’ ujar Rikwanto.

Sementara itu, seorang sumber yang mengetahui rangkaian penangkapan di Jatiluhur menyebutkan, empat terduga teroris itu terhubung dengan kelompok Jamaah Anshar Daulah (JAD) Tasikmalaya.

Anggota lain jaringan JAD Tasikmalaya itu beberapa waktu lalu sudah ditangkap di Kampung Curug, RT 2, RW 1, Babakan, Setu, Tangerang Selatan.

Jumlahnya juga empat orang. Yang ditangkap hidup-hidup bernama Adam, sedangkan tiga lainnya tewas setelah melawan dengan melemparkan bom.

’’Ini rangkaian penangkapan dengan jaringan yang dibekuk di Tangsel,’’ tutur sumber tersebut (red/jp)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here