Polisi Dalami Kasus Dugaan Perampokan Sadis di Pulomas

0
672
Petugas berjaga di rumah lokasi pembunuhan di Jalan Pulomas Utara, Pulogadung, Jakarta Timur, 27 Desember 2016. Sebanyak sebelas orang, diantaranya enam orang tewas setelah disekap para pelaku di dalam kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter persegi, sementara lima korban selamat. Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut kasus pembunuhan tersebut. (Foto : Berita Satu)

batamtimes.co , Jakarta- Penyidik Polres Metro Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya, terus mendalami kasus dugaan perampokan disertai penyekapan yang menewaskan enam orang, di sebuah rumah Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Hendy Kurniawan mengatakan, pihaknya masih mendalami apakah kasus ini merupakan murni perampokan.

“Masih kami dalami, masih intens lakukan investigasi berbagai potensial modus dengan melihat hal-hal kecil yang kami temukan di TKP,” ujar Hendy, Selasa (27/12).

Dikatakannya, penyidik juga masih menunggu kondisi fisik korban yang masih hidup untuk memeriksanya secara mendalam.

“Kita melihat kondisi kesehatan fisik dan psikis para korban yang selamat. Interogasi ringan sudah kami lakukan untuk percepat pengungkapan,” ungkapnya.

Diketahui, enam orang meninggal dunia dalam peristiwa itu. Antara lain Ir Dodi Triono (pemilik rumah), Diona Arika Andra Putri, dan Denianita Gemma Dzalfayla (anak pemilik rumah), Amel (teman korban), Yanto serta Tasrok (supir).

Sementara, korban yang masih hidup atas nama Emi (41) dan Zanette (13) yang merupakan anak korban, Santi (22), Fitriani (23), dan Windi (23) yang bekerja sebagai pembantu di rumah korban.

Diduga, mereka merupakan korban perampokan atau pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Kesebelas korban disekap di dalam ruang sempit dan diduga tewas akibat kehabisan oksigen.(red/b.satu)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here