Lonjakan Penumpang Akhir Tahun , Akibatkan Pembangunan Pelabuhan Punggur Terlambat

0
666
Pelabuhan Umum Telaga Punggur.

batamtimes.co , Batam – Lonjakan penumpang yang terjadi sejak beberapa hari terakhir di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur Batam yang mengganggu penyelesaian bangunan baru,awalnya target pembangunan akan selesai akhir Desember.

“Ada beberapa kendala di antaranya kepadatan pengguna pelabuhan akhir tahun ini. Akibatnya pembangunan tidak sesuai jadwal awal,” kata pengawas lapangan proyek Darwis di Batam, Rabu.

Akibat banyaknya kendaraan dan orang yang lalu lalang, kata dia, pekerja tidak bisa mempercepat pekerjaan tersebut agar selesai tepat waktu.

“Kami kadang harus mengerjakan pada dini hari agar pengerjaan pelabuhan ini bisa selesai secepat mungkin,” kata dia.

Pengerjaan malam salah satunya pemasangan bagian penyambung antara jembatan layang akses keluar pelabuhan tiga lantai tersebut yang tidak mungkin bisa dikerjakan pada siang hari.

“Dengan kondisi saat ini, mungkin pada Januari baru bisa selesai. Karena masih ada penyambungan jalan layang, batu miring, dan sejumlah tambahan lain yang harus dikerjakan,” kata Darwis.

Saat ini pengerjaan pelabuhan Telaga Punggur fokus pada bagian jalan layang serta parkiran. Sedangkan bagian dalam gedung sudah memasuki tahapan penyelesaian.

Pembangunan pelabuhan senilai Rp64 miliar dengan bangunan tiga lantai tersebut awalnya ditargetkan selesai akhir Oktober 2016. Namun ada sejumlah pengerjaan tambahan (contract change order/CCO) sehingga diharapkan akan selesai akhir tahun ini.

Pengerjaan tambahan tersebut di antaranya pembangunan ruang untuk alat pemindai (x-ray), tiang pancang, jalan darurat untuk pemadam kebakaran sebagai syarat sebuah bangunan bertingkat.

Telaga Punggur adalah pelabuhan utama yang menghubungkan Kota Batam sebagai pusat industri, perdagangan dan jasa dengan ibu kota Provinsi Kepulauan Riau di Tanjungpinang.

Berdasar data BP Batam selaku pemilik pelabuhan, luas bangunan lantai satu Terminal Telaga Punggur adalah 2.997 meter persegi dan akan dimanfaatkan untuk areal kedatangan, parkir inap, pertokoan dan kantor pengamanan.

Sedangkan lantai II dan III dengan luas bangunan 3.031 meter persegi akan digunakan sebagai areal keberangkatan, UPT Pelabuhan Laut, Karantina, Syahbandar, P2K, Bea dan Cukai, tempat ibadah, ruang VIP, kawasan komersial, kawasan kedatangan calon penumpang dan kawasan penjualan tiket feri.(red/ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here