batamtimes.co , Karimun – Akibat menabrak karang KM DBS 03 GT 374 bermuatan 13.600 sak atau seberat 680.000 kilogram semen tenggelam di perairan Pulau Asam, Kabupaten Karimun pada Sabtu (31/12/2016) lalu.
Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KKP) Pores Karimun, AKP Sudirman yang dikonfirmasi mengatakan KM DBS 03 berangkat membawa semen dari pelabuhan Kabil Batam pada Jumat (30/12/2016) sekira pukul 16.00 WIB dan tiba di pelabuhan Parit Rempak, Karimun, pada Sabtu siang sekira pukul 11.00 WIB.
“Dari hasil pemeriksaan kapal tersebut berangkat dari Batam dan langsung ke pelabuhan roro Parit Rempak,” kata Sudirman, Senin (02/01/2016).
Setelah lego jangkar di Parit Rempak, Jimmy Adolf Leonard selaku nahkoda diminta oleh agen kapal PT Asia Samudra Hokindo untuk membongkar muatan di Pelabuhan Taman Bunga. Jimmy dan delapan ABKnya kemudian langsung berangkat menuju pelabuhan bongkar muat yang berada di Tanjungbalai itu.
Namun sekira pukul 11.30 WIB, KM DBS 03 GT 374 tiba-tiba menabrak karang di depan Pulau Asam, Kecamatan Karimun. Akibatnya air masuk memenuhi badan kapal karena bagian lambungnya pecah. Dari 600 ton lebih muatan, hanya sekitar 100 ton muatan yang bisa diselamatkan kru kapal.
“Sekra pukul tujuh malam 100 ton semen kemudian dipindahkan ke Pelabuhan Taman Bunga. Sedangkan kapal saat ini masih di depan Pulau Asam. Sisa muatannya terendam air,” jelas Sudirman.
Sudirman memastikan tidak ada korban jiwa pada kecelakaan laut tersebut. Hanya kerugian yang diakibatkan mencapai Rp 3 miliar.
“Apakah semen yang tenggelam dapat merusak lingkungan laut harus kita harus teliti dulu dengan mengambil sampel,” pungkasnya.
Pewarta : Prabu