Gubernur Kepri dan Wamen Investasi Resmikan Pabrik Hilirisasi Timah di Batam

0
216
Keterangan Foto : Gubernur Kepri Ansar Ahmad, mendampingi Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, dalam peletakan batu pertama pembangunan pabrik hilirisasi timah PT. Batam Timah Sinergi dan peresmian PT. Tri Charislink Indonesia di Sei Lekop, Batam.(Ist)

Tanjungpinang – batamtimes.co – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, mendampingi Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu, dalam peletakan batu pertama pembangunan pabrik hilirisasi timah PT. Batam Timah Sinergi dan peresmian PT. Tri Charislink Indonesia di Sei Lekop, Batam, Jumat (24/1/2025). Acara ini turut dihadiri Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Sugeng Suprawoto, Direktur Prima Dredge Teams Soeharsono, serta para petinggi PT. Batam Timah Sinergi dan PT. Tri Charislink Indonesia.

Dalam sambutannya, Gubernur Ansar Ahmad menyampaikan pentingnya pengembangan industri hilirisasi yang ramah lingkungan dan mendukung konsep green energy. “Hilirisasi seperti ini akan menciptakan ekosistem industri yang terintegrasi dan berkelanjutan. Dampaknya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat Kepri,” ungkapnya.

Ansar menambahkan, pemilihan Batam sebagai lokasi pabrik didasarkan pada posisinya yang strategis dan daya saing Kepri dalam industri pengolahan, pemurnian, dan penjualan timah. Hal ini semakin memperkuat posisi Kepri sebagai pusat investasi nasional.

Wakil Menteri Todotua Pasaribu menegaskan bahwa Pemerintah Pusat berkomitmen mendukung hilirisasi hasil tambang, mengingat manfaat ekonominya yang sangat besar. “Hilirisasi tambang akan memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perekonomian nasional. Presiden Prabowo bahkan memberikan perhatian khusus pada sektor ini dengan menyelaraskannya bersama kementerian investasi,” katanya.

Todotua juga menyebutkan bahwa Kepri memiliki posisi strategis, baik di darat maupun laut, terutama dengan kedekatannya pada Selat Malaka dan kawasan-kawasan ekonomi khusus (KEK). Ia optimistis investasi di Kepri akan terus tumbuh pesat.

Sementara itu, Soeharsono, Direktur PT. Prima Dredge Teams, mengungkapkan bahwa 90% dari kapasitas produksi pabrik PT. Batam Timah Sinergi telah mendapatkan pembeli dari 18 perusahaan luar negeri melalui penandatanganan Letter of Interest (LOI). Produk hilirisasi berupa bahan kimia dari timah akan diekspor ke berbagai negara, seperti Eropa, Amerika, Jepang, Taiwan, dan Kanada.

“Dengan kapasitas produksi yang besar dan pembeli dari luar negeri, kami optimis pabrik ini akan berkontribusi signifikan terhadap ekspor dan perekonomian nasional,” ujar Soeharsono.

Langkah strategis ini menunjukkan keseriusan Kepri dalam mendukung program hilirisasi nasional yang ramah lingkungan, sekaligus memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.

 

Penulis : Sam

Editor : Pohan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here