Hasil Lab Keluar, Keracunan Massal di Sleman Disebabkan Bakteri Berbahaya

0
377
Keterangan Foto : Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, DIY, dr. Cahya Purnama.(Tanto)

Sleman batamtimes.co – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, DIY, dr. Cahya Purnama, mengonfirmasi bahwa hasil laboratorium terkait kasus keracunan massal di Padukuhan Krasakan, Lumbungrejo, Tempel, telah keluar. Tiga jenis makanan yang disajikan dalam pesta hajatan pada Sabtu (8/2/2025) dinyatakan terkontaminasi bakteri berbahaya.

“Dari pemeriksaan ditemukan adanya cemaran Salmonella sp, Bacillus cereus, dan Escherichia coli,” ujar Cahya pada Jumat (14/2/2025).

Menurutnya, kontaminasi bakteri ini menjadi penyebab utama ratusan warga mengalami gejala keracunan, seperti mual, muntah, dan diare.

“Apabila tidak segera ditangani, keracunan ini dapat menyebabkan dehidrasi akibat diare dan muntah yang terus-menerus,” tambahnya.

Kronologi Keracunan Massal

Kasus ini bermula dari acara pesta pernikahan di Padukuhan Krasakan pada Sabtu (8/2/2025). Sehari setelahnya, ratusan tamu undangan mengalami gejala keracunan dan harus mendapatkan perawatan di berbagai fasilitas kesehatan di Kabupaten Sleman serta Magelang, Jawa Tengah.

Hingga saat ini, Dinas Kesehatan Sleman terus melakukan pemantauan dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengolah serta menyajikan makanan agar kasus serupa tidak terulang.

 

Penulis : Tanto

Editor : Pohan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here