
Ditetapkannya PP Nomor 4 Tahun 2025 yang menegaskan bahwa Walikota dan Wakil Walikota Batam menjabat ex-officio sebagai Kepala dan Wakil Kepala BP Batam adalah langkah strategis yang membawa harapan besar bagi warga Batam. Regulasi ini tidak hanya memperkuat sinergi antara pemerintahan daerah dan otoritas pengelola kawasan ekonomi, tetapi juga menyederhanakan birokrasi yang selama ini kerap menjadi hambatan dalam pembangunan.
Batam, sebagai daerah dengan status Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB), memiliki peran vital dalam perekonomian nasional. Dengan satu pintu kepemimpinan yang lebih terpadu, efektivitas kebijakan dapat meningkat. Para investor dan pelaku usaha kini dapat berinteraksi langsung dengan pemimpin daerah yang juga memiliki kewenangan di BP Batam, sehingga rentang kendali yang sebelumnya berbelit dapat ditegasi.
Selain itu, keputusan ini mencerminkan semangat kesinambungan sistem pemerintahan, sebagaimana prinsip dasar “Pemerintahan boleh berganti, tetapi sistem tetap berlanjut.” Ini menjadi sinyal positif bagi stabilitas kebijakan dan kepastian hukum di Batam. Dengan masuknya Wakil Walikota dalam kerangka ex-officio, maka struktur kepemimpinan semakin solid, didukung pula oleh para deputi yang akan menjalankan operasional teknis BP Batam.
Dalam konteks ini, apresiasi yang setinggi-tingginya patut diberikan kepada Presiden Prabowo Subianto, yang telah mengambil langkah bijak dengan tetap menjaga keseimbangan antara semangat otonomi daerah dan percepatan pembangunan. Batam membutuhkan kepemimpinan yang kuat, yang mampu mengakselerasi pembangunan tanpa terkendala oleh dualisme kewenangan yang selama ini menjadi isu utama dalam pengelolaan kawasan ini.
Sebagai penutup, ucapan selamat layak diberikan kepada Dr. H. Amsakar Achmad atas pencapaiannya di dunia akademik serta atas kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai calon Walikota Batam. Dengan latar belakang yang kuat dan visi yang jelas, diharapkan kepemimpinannya mampu membawa Batam menuju Inharmonia Progressio—Selaras dalam Kemajuan.
Kini, harapan warga Batam bertumpu pada kepemimpinan baru ini. Saatnya tancap gas untuk lima tahun ke depan!
Oleh : Hamzah IdrisÂ
Pemerhati Kota Batam