batamtimes.co , Batam – Pemerintah Kota Batam memperoleh Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp149 miliar pada APBD 2017 yang dialokasikan ke delapan bidang kerja yaitu, pendidikan, kesehatan, jalan, lingkungan hidup, kelautan, pertanian, perbatasan dan kawasan kumuh.
“Jumlahnya Rp149 miliar plus minus,” kata Kepala Badan Perencanaan dan Penelitian, Pengembangan Pembangunan Daerah Kota Batam Wan Darussalam usai rapat persiapan DAK 2018 di Batam, Selasa.
Menurut Wan, dana DAK paling besar dialokasikan untuk pembangunan jalan namun ia tidak bisa memastikan nama-nama rencana pembangunan atau pembenahan jalan yang akan dilakukan menggunakan DAK 2017.
Wan hanya mengatakan DAK untuk jalan bukanlah proyek pelebaran jalan Jodoh-Nagoya-Batam Center yang kini tengah dilakukan Pemkot.
“Bukan yang Nagoya-Jodoh. DAK jalan, salah satu contohnya adalah jalan lokal, jalan menuju pemukiman,” kata dia.
Untuk bidang kelautan dan perikanan, Batam mendapatkan bantuan keramba.
Dan bidang perbatasan, pemerintah pusat mengalokasikan pembenahan di Pulau Pelampong yang merupakan pulau terdepan Indonesia.
“Apa nama pembangunannya saya lupa, itu menggunakan istilah perbatasan,” kata dia.
Sementara itu, masing-masing Organisasi Perangkat Daerah diminta untuk menyusun rencana pengajuan DAK untuk APBD 2018.Wan mengatakan rencananya dana yang diajukan lebih besar sekitar 10 persen dari petunjuk yang diberikan pemerintah pada tahun lalu.
“Kami naikkan 10 persen, ikuti petunjuk tahun lalu. Tahun lalu kami mengajukan hampir Rp250 miliar, yang disetujui sekitar Rp149 miliar,” kata dia.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kota Batam Jefriden menyatakan setiap OPD menyusun rencana permohonan DAK sesuai dengan kebutuhan masing-masing di tiap bidang.
Ia berharap DAK untuk Kota Batam menjadi prioritas dengan mempertimbangkan wilayahnya yang strategis berbatasan dengan Singapura dan Malaysia, juga wilayahnya yang terdiri dari pulau-pulau kecil.
“Menurut Presiden untuk daerah perbatasan ada prioritas,” kata Jefriden.
Â
(red/lan)