batamtimes.co , Tanjungpinang – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Riau, telah mencatat sebanyak 125.370 penduduk Kepri berada dibawah garis kemiskinan pada Maret 2017. Artinya angka kemiskinan di Kepri kembali mengalami peningkatan.
Kepala BPS Kepri, Panusunan Siregar mengatakan, penduduk Kepri berada pada garis kemiskinan mengalami kenaikan 0,22 persen dibandingkan September 2016 sebanyak 199.143 orang.
“Secara absolut mengalami peningkatan sebanyak 6.227 orang,”ujarnya saat melaksanakan pers realise dikantor BPS (18/7/2017).
Menurutnya, bertambahnya penduduk Kepri berada dibawah garis kemiskinan juga diringi dengan bertambahnya jumlah penduduk miskin daerah perkotaan dan perdesaan.
Untuk jumlah penduduk miskin daerah perkotaan bertambah sebanyak 5.301 orang, pada September 2016 penduduk miskin di Kepri sebanyak 86.189 orang, pada Maret 2017 menjadi 91.490 orang.
Sedangkan di daerah perdesaan, penduduk miskin juga mengalami peningkatan sebanyak 926 orang, pada September 2016 penduduk miskin di Kepri sebanyak 32.954 orang , pada Maret 2017 menjadi 33.880 orang.
Dilanjutkan, untuk mengukur kemiskinan, pigaknya menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach).
“Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran, dengan pendekatan ini, dapat dihitung Head Count Index, yaitu persentase penduduk miskin terhadap total penduduk,”tutupnya
(red/Budi Arifin)